— destiny, tell me —
Dan disinilah mereka, di meja yang sama dengan posisi Nara duduk disebelah Naren dan didepan Naren adalah Keisya, sementara Novan duduk disebelah Keisya. Kedua pasangan ini tengah melihat buku menu masing - masing, dan hanya Kanara yang fokus sementara Naren dia diam - diam melirik kearah Keisya.
Begitupun Keisya yang diam - diam melirik kearah Naren lalu membuang mukanya segera namun sayangnya tanpa mereka berdua sadari, Novan sedari tadi memperhatikan keduanya dengan mendecih pelan. Novan merasa seperti tengah menyaksikan drama atau sinetron yang memperlihatkan adegan pasangan dan selingkuhan berada di meja yang sama. Namun sayangnya drama yang dimainkan dua orang ini membosankan dan lagipun keduanya tidak berbakat untuk akting.
"Lo pada udah selesai mesen kan?" Novan yang memulai pembicaraan setelah jenuh dan muak melihat dua orang itu terus melirik satu sama lain tanpa sepengetahuan Kanara. "Kei lo mesen yang mana?"
"Gue yang ini aja. Jangan terlalu pedes yang Van, level 2 aja." jelas Keisya sembari menunjuk salah satu menu membuat Nara refleks mengerjapkan matanya.
"Loh menu yang lo pesen sama kaya Naren, itu menu favorit dia tau ngga sih Kei, ya kan Ren?" katanya sembari melirik kearah Naren yang raut wajahnya sedikit terkejut namun ia mencoba bersikap biasa saja. Lantas pemuda itu mengangguk pelan dan menutup buku menu itu.
"Iya tapi aku hari ini pengen nyoba yang lain, gue ikut mesen bareng lo aja Van."
"Ehh ngga perlu lo duduk manis disini aja, kan gue mau traktir lo semua jadi gue yang harusnya mesen. Ntar lo ikut gue malah lo yang bayar jadinya."
"Yaudah guys gue pesen dulu yah, Kanara lo yang biasa kan?" tanya Novan dan Nara hanya memanggut pelan. Lalu pemuda itu pergi dari hadapan ketiganya dan memesan semua menu mereka, meninggalkan Narendra dalam situasi yang sangat-sangat canggung. Bagaimana mungkin dia, Kanara dan Keisya berada di meja yang sama sekarang, dengan Kanara yang berada disebelahnya dan Keisya berada di depannya.
"Sayang aku toilet bentar yah." tanya Naren dan mendapat anggukan pelan dari Nara.
Naren memutuskan untuk menyingkir dari situasi yang terus membuatnya merasa terpojok. Katakanlah dia terlalu pengecut berada dalam situasi ini, tapi sejujurnya Naren tidak pernah membayangkan hal ini bisa terjadi.
Ini terlihat seperti Narendra tengah memainkan sebuah drama dengan konflik paling berat. Mungkin jika ada yang menyadari situasi dia dan Keisya, ini terlihat seperti Narendra berada diantara 2 wanita terlibat dengannya. Apalagi Kanara, gadis itu bahkan masih bisa menyapa baik Keisya tanpa mengetahui siapa Keisya sebenarnya.
Jika pada akhirnya semua terbongkar siapa yang perlu Naren pertahankan? Meninggalkan Kanara demi bertanggung jawab sama saja memberikan luka baru yang pernah Nara alami di masa lalu, meninggalkan Keisya demi Kanara artinya dia lari dari tanggung jawab nya. Dia tidak berbeda dengan lelaki brengsek itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
destiny, tell me || Kim Minju ✓
Fiksi RemajaHai readerku :) salam kenal [COMPLETE] Kisah 4 orang ntah bagaimana caranya semesta mempertemukan keempatnya dalam permasalahan yang melibatkan keempatnya. Membuat keduanya saling melindungi satu sama lain, namun tanpa sadar menyakiti satu sama lain...