Hai readerku :) salam kenal
[COMPLETE]
Kisah 4 orang ntah bagaimana caranya semesta mempertemukan keempatnya dalam permasalahan yang melibatkan keempatnya. Membuat keduanya saling melindungi satu sama lain, namun tanpa sadar menyakiti satu sama lain...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ntar balik bareng Naren kan?" tanya Meghan, ini pertama kalinya dia mengantar adiknya ke kampus. Hari ini Meghan mengambil cutinya karena dia punya urusan yang harus ia selesaikan terkait dengan perusahaan lamanya jadi jam 1 nanti dia harus terbang ke Singapura. Nara memanggut seraya melepaskan sabuk pengamannya.
"Mungkin, ngga tau juga soalnya Naren kaya lagi sibuk banget, aku ngga mau ganggu. Kalo ngga balik bareng dia, aku bisa pake taksi online kok."
"Okey, mas usahin besok pagi udah di Indonesia lagi kok."
"Ihh apaan sih, tenang aja kali mas kalo mau lamaan di Singapuranya. Ra, itu udah gede yah, lagian sebelum mas pindah juga, Ra emang biasa sendirian."
"Ya lagian mas juga mana bisa lama disana, kan besoknya mas harus kerja."
"Loh kenapa ngga ambil cutinya lama."
"Ra, mas itu pegawai baru. Yakali, udah ambil banyak cuti."
"Pegawai baru yang berkompeten mah ngga masalah kali."
"Tetep aja kan mana ada yang tau kalo mas udah punya pengalaman kerja di Singapura selama 3 tahun."
"Huu emang Mas Meghan doang yang sengaja ngga ngelampirin pengalaman sehebat itu di CV."
"Udah sana, ntar telat lagi, mas lagi nanti yang disalahin."
"Masih ada 8 menit lagi malah, tapi yaudah Ra kuliah dulu yah. Bye Mas Meghan, hati – hati yah, jangan lupa beli titipan ku."
"Iya Kanara."
Nara hanya tertawa lalu melambai kearah Meghan dan turun. Ia melambai sekali lagi saat kakaknya menurunkan kaca mobilnya dan membawa pergi mobilnya dari lingkungan kampus.
"Sumpah abang lo gantengnya kebangetan."
Suara Acel yang datang tiba – tiba membuat jantung Nara hampir copot, bayangkan saja dia tiba – tiba berdiri sebelah Nara tanpa terdengar derap langkahnya sama sekali, "Astaga Acel, lo bisa ngga usah muncul tiba – tiba ngga sih."
"Sorry – sorry, habisnya pas gue turun dari motor, demi gue kaget banget pas abang lo nurunin kaca mobilnya. Ra, kenalin sama gue dong kapan – kapan."
"Dihh ogah yah." Nara berjalan masuk ke gedung kampus lebih dulu. Disusul segera Acel, gadis itu bahkan bergelayut manja di lengan Nara. Nara menatap Acel dengan heran apalagi gadis itu menatapnya layak anak anjing yang tengah membinarkan matanya.
"Lo ngapain sih anjir?"
"Kenalin gue sama abang lo itu, gue rasa dia tipe banget."
"Dan lo itu bukan tipe abang gue." Telak Nara lalu melepaskan rangkulan Acel dan menaruh tasnya di meja.
"Ihh sok tau banget lo. Lo aja ngga tau kan tipe abang lo kaya apa, ehh btw abang lo udah punya cewe belum?"
"Acel, abang gue udah punya cewe atau belum, bukan urusan lo!"