#11

3 1 0
                                    

Sebelas, angka yang menarik menurutku. Ia abungan dari dua angka satu

Tentang perasan hari ini, sungguh menakjubkan dan ini bisa terjadi pada siapa pun. Iya, perasaan takut dan tertekan atau perasaan tidak enak mungkin mendapat hormon yang sama dalam tubuh kita. Dan pernahkah kalian merasa kadang kita terlalu takut dicap tidak baik? Perlu diakui atau dikenal taat oleh tetangga maupun teman. Tidakkah kalian pernah melakukan sesuatu yang itu pilihan anda dan merasa nyaman. Atau itu melanggar norma susila? Ahh yang mana dulu, seharusnya ada duduk perkaranya. 

Dan tentang rasa ini, memang aneh. Sebenarnya apa yang harus ditakutkan dari anggapan orang lain. Dikucilkan kah? Dipandang hina atau bagiamana? Tidakkah kita bukan seuatu yang sempurna seperti kata Kang Maman dalam penutupnya, kita hanya pejuang akhir zaman yang mencoba saleh.

Persaan untuk tenang dan hening sejenak. Ini tidaklah muda, ada sesuatu dalam alam bawah sadar yang bisa mengalahkan kesadaran. Karena ia responsif sifatnya. Oleh karena itu, kita harus bisa memprogram apa yang seharusnya kita pilih. Tidakkah itu terdengar mudah?

Tentang persaan, apakah anggapan orang itu penting? seperti atasan kita, rekan kerja bahkan tetangga yang sering nyinyir pada kehidupan kita? 

Lalu bagaimana seharusnya respon yang kita berikan. Iya, pasti perasaan juga sesuai kondisi dan problemanya. Tapi, memang semua berkar dari sejarah, yang ku maksud disini adalah hikayat hidup kita masing - masing terutama masa kecil. Yang kata Bapak Pendidikan Austria, pendidikan anak sampai umur tujuh tahun lebih berharga dari pada kehidupan setelahnya. Bisakah kalian maknai ini secara mendalam. 

Tentunya tentang persaan, kita akan terus belajar jujur padanya. Kadang ada rasa tidak enak, tapi karena itu proses. Dan memilih adalah pilihan terbaik, tegas tetaplah tegas. Karena hidup kita ditentunya oleh pandangan kita. Orang melihat kita karena kita melihat diri kita sendiri. 

Tentang persaan, pesan ku pada perasaan ini. Tolong, tenanglah Tuhan terlalu  baik mencipatakanmu sehingga sangat peka terhadap segala situasi. Aku perlu mencerna dan menyikapi segala laku dengan bijak sesuai hati persaan ini. 

Salam berperasaan.

KISAH 100 HARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang