#13

3 1 0
                                    

Bagian ketiga belas perasaan.

Tentang perasaan, sebenarnya bila kita sadar apa yang sedang dirasa saat ini adalah tidak jauh berbeda dari hari kita biasanya. Hanya saja perasaan ini perlu dibiasakan bagaimana arti bersikap dalam keadaan yang berbeda namun satu emosi.

Aku selesai membaca bukunya pramoednya tentang kisah perawan remaja yang dibuangnya di pulau buru kala itu. Kisahnya membuat perasaan ku terenyuh dan sering kali tersentuh karena seperti sesuai dengan kondisi tempatku bekerja saat ini dari beberapa sisi yang kulihat dan maknai. Bagaimana menurutmu, bagaiman perasaan kita bisa merasa "saling" bahkan kita tidak berada dalam  peristiwa itu? Apa yang sebenarnya terjadi dalam otak ini? Sinapsi, telemetri? 

Aku mencoba untuk fokus pada diriku sendiri dengan meditasi dan itu memang susah, tapi patut untuk terus dijalani agar dapat berada dititik tenang. Perasaanku merekam emosi yang sama untuk beberapa kejadian dengan tempat yang bebeda, tapi.

Aku mulai tidak peduli sekali dengan penilaian orang lain, aku bersikap agar orang lain tau maksduku. Memang tidak mudah tapi menyenangkan untuk dilakukan, aku tidak membiarkan diriku seenaknya sendiri diperlakukan orang lain. Aku percaya Tuhan itu baik.

Dan perasaan ini kadang tidak sadar bahwa Ia terburu - buru sehingga sikapnya menjadi sedikit kaku. Maka, kita harus tenang dan mengatur intonasi . Kadang persaan ini sadar ketika tidak nyaman berbicara didepan orang, tapi ada seninya. Seharusnya kita mendengar baik lawan bicara.

Tentang persaan, aku mulai menatih diriku untuk tegar dan tidak muluk - muluk memikirkan seusatu yang jauh. Kita mulai dari nol, dari sekarang hari ini dengan aksi. Karena pada intinya adalah eksekusi, bila ada perbaikan itu artinya bertumbuh bila ada kesalahan terulang maka perlu koreksi.

Tentang persaan, sejatinya kita memang tidak akan pernah merasaka persaan orang lain, bahkan dalam satu keadaan yang sama. Karena itu banyak dalam kesadaran yang tidak kita ketahui atasnya. Baiknya tetap menerima untuk memahami dari pelbagai sudut pandang. Wahai persaanku kita mulai petualangan di Tahun ini.

Salam berperasaan.

KISAH 100 HARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang