Sudah dua minggu berjalan dan aku masih menikmati ini.
Tentang perasaan, sungguh kacau memang perasaan ini sulit untuk dipahami dengan sederhana. Ia sepertinya perlu proses panjang untuk menelaah lebih dalam pesan - pesan yang sebenarnya ingin disampaikan. Dan aku mengerti dari hari ini kujalani perasaan itu jujur, diri kita jujur atas apa yang sudah terimani, seperti halnya ketika kita ingin berbohong kita tidak akan enak hati. Ketika kita hanya berorientasi materi, perasaan kita akan tahu bahwa kita tidak mau itu. Akan ada penyesalan dan introspeksi dan juga malah fantasi yang entah kemana.
Itulah perasaan, berarti memang benar bahwa proses yang tidak biasa itu pasti tidak enak. Sesuatu yang baik akan terasa aneh diawal. Maka, tetap ku jalani. Rasanya berguncang, cemas, takut, dan bercampur jadi satu. Tapi, aku menangkan dengan sekuat hati, adrenalin pun turun. Perasaan ini juga aneh bila tidak kita rawat baik, harus berani tidak perlu takut.
Dan perasan ku merasa bahwa kadang ada dimana saatnya aku bukanlah aku, aku ingin menjadi atau menjalani hidup seperti aku yang ku mau. Seperti saat ini , menulis perasan ini aku merasa menjadi aku. Namun, aku masih merenungkanya bahwa perasaan ini sepertinya benar. Aku menyapanya dan berkata, sabarlah ada waktu nanti kita akan menikmati hasil ini, perasaan.
Dan setidaknya walaupun tidak mudah, mungkin seperti pecandu narkoba yang direhabilitasi atau dipaksa berhenti untuk tidak mengonsumsi maka akan sakau. Mungkin, sebenarnya emosi manusia seperti itu ketika berproses positif. Ketika terbiasa diberi makan nafsu, dan ketika itu hilang rasanya akan tidak karuan. Inilah prosesnya, inilah yang harus dirasakan.
Tentang perasaan, aku mulai menemukan apa itu perasaan yang tidak tahu kenapa ia bergonta-ganti memikirkan sesuatu duniawi, padahal aku hanya ingin terpusat pada nafas yang diberikan oleh Tuhan. Sebenarnya apa yang terjadi dalam otak ini, akankah robot menggantikanya?
Sungguh, perasaan ini sungguh indah. Dan aku berkata padanya baik - baiklah, jadilah dirimu seperti perintah Tuhan.
Salam berperasaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH 100 HARI
FanfictionTulisan ini adalah tentang perasaan yang hadir dan mengusik pikiran. Entah itu tentang suka, duka, bahagia bahkan keabsurd-an. Aku mencoba untuk merekam apa yang bisa ditulis dalam #100 hari kedepan. Tidak ada pemeran utama, kecuali perasaan ini. D...