#32

4 2 0
                                    

Segenap remang cahaya malam, bertaburkan rintik hujan sepanjang jalan ini. Aku, perasaan ini bersaksi bahwa tiada keraguan kecuali tentang perasaan itu sendiri.

Malam ini indah, bisa berdialog tentang rasa, angan, dan pikiran. Hal ini belum bisa kulakukan setiap hari bersama rekan, karena situasi yang belum memungkinkan. Ihwal itu aku terus belajar secara pribadi agar nanti siap saat sesuatu beribah pada kesempatannya. Aku sadar sungguh banyak kekurangan yang mengitari. Oleh kerena itu, aku terus tanamkan untuk menjadi pembelajar abadi. Aku tetaplah aku, yang bodoh dan penuh ragu. Hanya ingin terus tahu dan tahu, apa arti sesungguhnya yang tersimpan dalam perasaan.

Tatapan itu, parasmu pun aku kadang tidak mengerti maknanya. Hanya saja benak ini berkata, a, b, dan c. Itu pun, kadang juga tidak menjawabnya. Walau aku suka. Kamu selalu tidur bila aku mengubungi larut malam, tapi parasmu lucu, seperti tulip. 

Memang banyak hal terjadi hari ini, tentang kantor tentang relasi. Tapi, aku tutup semuanya dengan americano ice dan avolution yang berasap manis. Terlelaplah, aku suka melihatmu tenang dalam mimpi. 

Aku tahu bercerita memang menyalurkan emosi dan bisa buat bahagia -- itu aku. Aku tahu memang harus menyeimbangkan urusan dunia dan surgawi. Bukankah memang seperti itu harusnya? iya. Lekas membaiklah.

Aku ingin bercerita bersama, menatap rembulan dan langit - langit yang gelap. Bintang kadang tak datang tapi selalu indah dimatamu. Aku tidak memuji, tapi syukurku ingin ku sampaikan. Karena kamu harus tahu. 

Pelan, tidak perlu buru buru. Ritmenya harus kita atur seperti Tuhan memberikan nafas pada kita. Tenang yah. Ku ucap. Tenang yah, ku bisik. Dan tenang yah, sembari menatap matamu yang cemas. 

Iya, perasaan ini. Kenapa ia bisa memikirkan sesuatu dengan rancu? aku tertarik itu, perlukah meditasi setiap hari. Kurasa memang perlu. 

Esok, aku tidak tahu akan melihat apa, bertemu siapa, dimana. Kurasa aku hanya siap dan bersyukur atas yang Tuhan berikan. Tuhan terimakasih. Senyumu akan ku lukis pada senja di Titik Nol.

KISAH 100 HARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang