Chapter 1

1.4K 85 2
                                    

Di hari liburan saat ini, ketiga saudara-saudari keluarga Natio masih terlelap karena kelelahan bermain PlayStation dan menghabiskan malam kemarin dengan kumpul keluarga. Aldo, Zean dan juga Christy masih terlelap diatas kasur masing-masing karena kamar mereka menjadi satu, jadi Shani tidak usah repot-repot untuk membangunkan anak-anaknya.

"Sayang, anak-anak belum pada bangun?" Tanya Gracio

"Belum, ini aku mau bangunin mereka" jawab Shani.

"Mending bangunin Christy dulu aja, terus suruh Christy bangunin Zean sama Aldo" kata Gracio.

"Yaudah, aku mau keatas dulu ya, kamu tunggu sebentar" sahut Shani.

Shani pun menaiki anak tangga. Derap langkah Shani terdengar di telinga Gracio, sungguh sangat anggun perawakan istrinya itu.

Ceklekk

Pintu kamar anak-anak itu pun terbuka, menampilkan mereka yang sedang berada di alam mimpi. Shani membangunkan Christy.

"Chris, sayang, ayo bangun. Sudah pagi" kata Shani berbisik dan mengelus pucuk kepala anaknya.

"Mama, eunghh. Iya Christy bangun" jawab Christy dengan mata yang sipit.

"Kamu bangunkan mereka ya, mama mau turun dulu siapin sarapan sama papa kamu" jawab Shani.

"Iya ma" jawab Christy lembut.

Pintu kembali terbuka, Shani menghilang ketika pintu itu ditutup kembali.

Christy pun membangunkan adik kesayangannya dengan lemah lembut.

"Dek, ayo bangun tadi mama kesini, katanya mau diajak keluar sama papa" bujuk Christy lembut sambil merapikan rambut Aldo yang menutupi wajahnya.

"Kak.. iya Aldo bangun" jawab Aldo dengan wajah yang menahan rasa kantuk.

"kalo nyawanya udah kekumpul, bangunin bang Zean ya, kakak mau mandi dulu" kata Christy sambil beranjak dari kasur Aldo dan mengambil handuk nya. Ia pun melaksanakan ritual mandinya di kamar mandi bawah.

Aldo pun beranjak, melihat layar handphone.

Tidak ada apa-apa.

Aldo segera membangunkan abangnya. Ia duduk diujung kasur Zean.

"Bang, bangun" kata Aldo sambil menggoyangkan badan abangnya itu.

"Apasih dek, masih pagi juga" jawab Zean dengan suara beratnya.

"Kak Christy tadi kesini, kata mama hari ini mau keluar" kata Aldo.

"Iya oke" jawab Zean sambil duduk.

"Yaudah bang, gua mau mandi dulu" kata Aldo sambil bergegas masuk ke dalam kamar mandi kamarnya.

...

Christy sudah duduk di meja makan bersama kedua saudaranya. Christy memainkan handphone nya.

"Kak, kamu nggak makan?" Tanya Aldo.

"Ya makan lah, tapi bentar dulu" jawab Christy.

"Makan dulu dek, ditaruh handphone nya" kata Zean.

"Hufhh, iya bang" jawab Christy.

...

"Pagi-pagi udah ada yang bucin tuh diliat-liat" kata Aldo memecahkan keheningan.

"Apasih bocil, ganggu aja yakan ma?" Tanya Gracio

"Aduhh, ayo deh katanya mau keluar. Cepetan" sahut Shani.

"Oke, siap Bu bos" jawab Gracio dan berlari ke kamarnya.

"Loh? Mama serius mau ngajak kita keluar? Padahal tadi mau boongin Aldo doang" gumam Christy didalam hati.

"Kalian udah siap kan??" Tanya Shani.

"Kita mah udah siap daritadi ma. Papa aja yang lama" kata Aldo.

"Papamu emang gitu. Yaudah,  aldo kamu sama kak Christy siapin barang-barang kamu, bang Zean sama kak Christy. Bang Zean, bantuin mama beresin kamar kamu" kata shani.

"Iya ma" jawab mereka bertiga.

...

Mereka sudah siap dan akan segera berangkat ke wisata outdoor, yaitu taman safari di jakarta.

Seperti biasa, mereka bertiga berebut kursi tengah. Akhirnya Zean dan Christy yang mendapatkannya. Aldo cemberut karena duduk dikursi paling belakang. Cemberut itulah yang mengundang gelak tawa keluarganya.


Awal-awal harus dikasih sedikit dulu ya Wak, mwehehehe, VOTE WOY.

you are my choice.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang