"a-apa? Kamu suruh abang pergi? Kamu ngusir Abang?" Kata zean
"Gausah lebay lo, pergi sana! Jangan ganggu gua" jawab Aldo dengan wajah yang penuh amarah.
Aldo benar, jika ia pulang dengan keadaan masih seperti itu, orang rumah yang akan terkena imbasnya. Apalagi zean yang sering dipukul Aldo jika Aldo sedang marah atau sedang ingin melampiaskan emosinya.
Zean masuk ke dalam rumah dengan bulir air mata yang terus mengalir. Istrinya, Marsha menyadari hal itu. Ia menghampiri suaminya dan bertanya.
"Kamu kenapa? Ada yang bikin kamu kesel?" Tanya Marsha
"Aldo sha, Aldo gamau nyentuh aku lagi. Aku gatau salahku dimana" jawab zean dan terus menyingkirkan air mata yang terus mengalir.
"Nanti kita bicara baik-baik sama Aldo ya? Sekarang ayo masuk. Keluarga kamu nungguin tuh" ucap Marsha menenangkan pikiran zean.
Zeesha masuk ke dalam rumah, memperlihatkan wajah Shani yang kebingungan.
"Adikmu mana bang?" Tanya cio
"Gak mau dia pa, dia gak mau masuk" jawab zean
"Kalian kenapa?" Tanya Shani
"Aldo ngusir abang ma, padahal Abang cuma mau deketin dia aja" jawab zean
"Abang kangen maa.." timpalnya lagi
"Kak Christy, coba disamperin adiknya, suruh masuk gitu" kata Shani
"Iya ma, Christy kesana" jawab Christy lembut
Saat Christy baru saja ingin melangkahkan kakinya, Aldo sudah berdiri didepannya.
"Nah sip, masuk dek" ajak Christy
"Gamau." Jawab Aldo
"Kamu mau ngapain disitu? Jadi penjaga pintu?" Tanya Christy
Aldo langsung berlari ke kamarnya tanpa melihat seisi rumah yang memperhatikannya. Ia melepas baju adat Jawa itu dan mengambil koper.
Aldo mengambil koper dan meletakkan semua bajunya didalam koper, ia menutup koper itu dan mengambil tas selempangnya yang berisi kartu e-tol, dompet, handphone, jam tangan dan parfum.
Ia mengenakan pakaian santai, namun memakai sepatu yang ia beli sendiri. Kemudian ia menuju ke bawah dan menuju mobil.
Tetapi, perjalanannya terhambat ketika zean berusaha menghentikan derap langkah adiknya.
"Mau kemana kamu?" Tanya zean
"Cih, peduli apa lo sama gua hah?" Kata Aldo
"Minggir. Jangan ada satu orang pun yang halangin langkah gua." Ucapnya lagi
"Dek, kamu mau kemana? Kamu baru aja pulang loh" kata Shani
"Mama gaperlu tau. Intinya gua gamau hidup disini lagi. Gua gapernah ada temen disini. Lebih baik gua pergi dan nggak ngeliat muka sampah orang ini" ucap Aldo dan menunjuk zean
Aldo menghempaskan tangan ayah nya yang menahannya. Kemudian ia berlari keluar rumah dan menyalakan mobilnya.
"Aldo kenapa si bang? Kok jadi gini" kata Shani
"Gatau abang ma, daritadi ditanyain kaya gitu sikapnya" jawab zean
"Rollan, Lucas kejar" suruh cio
"Biarin om, dia emang suka gitu" jawab rollan
"Lagian kamu sih bang, adiknya lagi kesel malah ditanyain. Pergi lagi kan dia" kata Shani
*POV Aldo
"Sial, gua benar-benar benci flora dan farel. Gua benci semua." Gumam Aldo sambil menyetir mobilnya
KAMU SEDANG MEMBACA
you are my choice.
Teen FictionDisclaimer: rawan typo Gua harap kalian bacanya nyaman dan selalu support karya-karya gua. Ini fiksi JKT48, kalo ada nama asing yang gada unsur nama member berarti itu tokoh tambahan aja, gua harap kalian ngerti itu. Kalo kalian baca dari awal pasti...