Chapter 32

422 42 7
                                    

Keenan dan Cindy akhirnya pulang dari rumah keluarga gracio. Sekarang pasangan suami istri itu sedang duduk di sofa ruang keluarganya.

Chika tentu saja menghampiri kedua orang tuanya itu, dengan membawa handphone dan juga camilannya.

"Kak, flora mana?" Tanya Cindy

"Ada tuh dikamar" jawab Chika

"Tolong panggilin kak, ayah mau ngomong penting" kata Keenan

"Telfon aja lah yah, kakak lagi liat drakor ini" jawab Chika

Tak berselang lama, Indira datang dan juga duduk disebelah ibunya.

"Dek, abis darimana?" Tanya Chika

"Abis dari rumahnya kak biyel kak" jawab Indira

"Ngapain kamu itu kesana? Kak biyel kan kuliah" kata Chika

"Orang dia libur hari ini" jawab Indira

"Udah-udah, sekarang tolong panggilin kak flora" suruh Keenan

"Oke yah" jawab Indira

Indira pun berjalan naik kekamar flora. Ia mengetuk pintu itu.

"Kak. Buka" panggil Indira

"Apasih, ganggu. Bentar ya rel, aku dipanggil adik aku" kata flora dari dalam kamarnya

"Iya, sok kesana" kata farel samar-samar

Flora membuka pintunya. Ia memasang wajah datarnya didepan adiknya.

"Apa?" Tanya flora

"Mukanya bisa santai dikit nggak? Gue gedeg liat muka lo" jawab Indira

"Ck buru ah, mau ngapain?" Tanya flora

"Dipanggil ayah tuh. Kalo ngga turun ya tau sendiri" jawab Indira

"Oh, yaudah sana. Gua bentar lagi nyusul" kata flora

Indira pun berbalik badan dan turun ke ruang keluarganya.

"Ada dek?" Tanya Keenan

"Ada kok yah, orangnya mau turun katanya" jawab Indira

"Lagi ngapain dia?" Tanya Cindy

"Eummm, kayaknya tadi vc an sama farel bund" jawab Indira

"Bener-bener itu anak mas, haduhhh" kata Cindy

"Ya kan? Berarti bener yang diceritain Aran tadi pagi" jawab Keenan

"Bund, kalo ayah kasih flora pelajaran boleh nggak? Itu udah keterlaluan kalo menurut ayah. Apalagi dia cewek, dia gak pantes dimanja, dia sudah besar, sudah saatnya dia mandiri. Kasihan Aldo, dia kabur gak tau kemana gara-gara flora, ayah malu bund punya anak kaya gitu. Apalagi ayah sekarang kerja bareng cio, mau ditaruh mana muka ayah kalo lagi bareng cio? Cio juga sahabat ayah bund, ayah malu" timpalnya Keenan lagi

"Terserah mas, bunda juga udah malu banget sama kelakuan flora pas Aran cerita tadi. Bunda juga heran, kok bisa flora punya sifat yang menjijikkan kaya gitu" jawab Cindy

"Yaudah bund, kita lihat nanti. Ayah hajar flora atau enggak." Kata Keenan yang sedang dipuncak kemurkaannya

Flora datang, duduk bersampingan dengan Indira.

"Apasih lo, geser gak? Gua yang udah duluan duduk sama ayah!" Tegur Indira

"Dek, sini deket kak Chika. Ayah mau ngobrol penting itu sama flora"  ucap Chika yang sedang melihat drakornya

"Huh! Merusak mood aja siang-siang" gumam Indira

Indira beranjak dari situ. Ia beralih duduk disamping Chika dengan wajah yang ditekuk.

you are my choice.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang