Chapter 11

643 55 3
                                    

"besok aja deh ma, udah malem juga ini" kata Zean yang membuat Shani kesal.

"Huh, mama nya sendiri digantungin, awas aja kamu kalo besok ga cerita ke mama" jawab Shani sambil menaiki tangga menuju kekamar bersama Gracio.

Zean pun menuju ke dapur untuk membuatkan adik-adik nya susu sebelum tidur. Kemudian ia berjalan menuju kekamarnya.

"Dek, bantuin Abang" ucap Zean.

Christy menengok.

"Ah iya bang, sinii" ucap Christy dan mengambil nampan yang dibawa Zean.

Christy memberi susu untuk Zean dan Aldo, lalu ia mengambil miliknya sendiri.

"Nih, minum" ujar Christy sambil menyodorkan susu itu kepada adiknya.

"Makasih ya kak" jawab Aldo. Christy hanya menjawab dengan deheman.

Mereka bertiga pun menghabiskan susu dan beralih menuju ke alam mimpi.

....

Keesokan harinya...

"Bang, sudah belum??" Tanya Aldo.

"Bentar lagi dekkk" teriak Zean dari dalam kamar mandi.

Mereka berdua bergantian untuk membersihkan diri. Sementara Christy sudah menunggu di meja makan bersama orang tuanya.

Tak lama, Zean dan Aldo pun sampai di meja makan dan memulai acara sarapan tersebut dengan khidmat.

*Skip

Aldo sudah sampai disekolah nya. Seperti biasa, dia berpisah dengan Christy di lorong dekat lapangan.
Aldo kembali berjalan ke arah kelasnya sambil menenteng jaketnya. Semua siswi melihat Aldo dan terpana akan ketampanannya.

Flora yang duduk di kantin Bu Aya bersama kedua saudarinya pun turut menengok Aldo yang sangat tampan menurutnya.

Tanpa disadari, Chika melihat adiknya yang sedang tersenyum tak jelas. Chika pun menegurnya.

"Heh bocil, liatin apaan si? Serius banget kayaknya" kata Chika.

"Eh, gaada kok kak" jawab flora.

"Bohong itu kak, dia liatin bang Aldo noh" kata Indira sambil menunjuk ke arah Aldo.

"Demi apa? Flora ngelirik Aldo?" Jawab Chika.

"Diem deh kak" kata flora sambil menutup wajahnya.

Chika dan Indira tertawa puas, flora pun kesal terhadap kakak dan adiknya.

*POV Aldo

"Hai kids, papa mu datangg!!" Teriak Aldo. Ketiga sahabatnya menengok.

"Papa papa, nikah sama siapa lu?" Tanya cornel.

"Flora ntar" jawab Aldo singkat, namun membuat siswi dikelasnya heboh.

Aran yang peka, merekam kejadian itu dan mengirimkannya ke Chika.

"Heh, taruh dulu tas lu dul, ga cape apa bawa tas berat kaya gitu" kata rollan yang sedang bermain ponselnya.

"Hehe, oke llan" jawab Aldo.

*POV Chika

"Hah? Aran ngirim apaan ya ini? Buka ah"

"Aww so sweet banget adik iparkuuuu, gabisa gabisa, flora harus liat ini"

Chika memberikan ponselnya kepada Flora. Flora kebingungan.

"Kenapa kak?" Tanyanya.

"Buka deh" jawab Chika.

Flora pun membuka video yang Chika berikan.

"Hai kids, papa mu datangg!!!" - Aldo.

"Papa papa, nikah sama siapa lu?" - Cornel.

"Flora ntar" - Aldo.

Flora yang menyaksikan video berdurasi 1 menit itu pun tersipu malu.

Flora memberikan ponsel Chika kepada pemiliknya, lalu ia berlari ke kamar mandi sekolah.

"ARGHHH ALDOO, BISA GAK SIH GAUSAH BIKIN GUE SALTING!!! SUMPAH, KELAKUAN LU TUH BIKIN GUA MELAYANG DOOO ARGHHH" kata flora sambil tantrum.

Aldo yang kebetulan berada di toilet pun mendengar teriakan flora yang menyebut dirinya.

Ia pun keluar dari toilet.

"Kenapa Flo?" Tanya Aldo

"Eh, g-ga ada kok do hehe" jawab Flora

"Gausah bohong, gua tau lu teriak nama gua tadi" ucap Aldo menggodanya.

"Udah ah! Sana pergi!" Suruh flora.

"Nanti ketemu diparkiran ya, bye sayang~" ajak Aldo.

"ISHH KA CHIKAAA TOLONGIN AKU!!!!" batin Flora.

Aldo berjalan ke arah kelasnya sambil tersenyum semangat.





























Cieee enaknya jadiannya di chapter berapa nih guys? Hehe vote yaa

you are my choice.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang