Chapter 21

435 42 5
                                    

Keluarga Natio sedang cemas menunggu Aldo menjalankan operasinya. Teman-teman Aldo bahkan  juga banyak yang belum pulang ke rumahnya, padahal waktu sudah menunjukkan pukul 20.30 malam. Keenan dan Cindy yang berada di new york, memutuskan untuk pulang karena keadaan anak sahabatnya yang sudah diujung kematian.

Keenan dan Cindy sangat amat terkejut ketika mendapat informasi bahwa Aldo sedang menjalankan operasi di rumah sakit tempat manager Keenan bekerja.

Mata Cindy tak dapat membendung air mata yang ingin keluar semenjak ia berada di pesawat tadi. Karena Cindy tau, Aldo adalah anak yang penurut, dan tidak pernah melakukan hal yang tidak baik.

Cindy sudah mengenal Aldo dari Aldo masih berumur 1 tahun, waktu itu juga Gracio dan Keenan pertama kali menjadi sahabat.

Cindy pun sampai di rumah sakit. Ia menuju ke resepsionis dan bertanya dimana ruangan operasi Aldo sekarang

"Eh, sus mau tanya" ucap Keenan

"Silahkan pak" jawab suster itu

"Pasien yang bernama Revaldo Harris Andrian Natio berada di kamar mana ya?" Tanya Keenan

"Ohh, tuan Aldo sedang berada diruang operasi 02 pak" ucapnya

"Dari jam berapa sus?" Tanya Cindy

"Dari jam 5 sore tadi Bu" jawabnya

"Astaga sayang, sudah 4 jam yang lalu" ucap Cindy kepada Keenan

"Semoga saja berhasil, sayang" ucap Keenan menenangkan Cindy

"Ya sudah sus, terima kasih ya" kata Keenan kepada suster itu

"Baik pak" jawabnya.

Kini Keenan dan Cindy berjalan melewati lorong-lorong rumah sakit, sebelumnya ia sudah menelfon anaknya, flora dan Chika.

Indira sudah pulang terlebih dahulu, karena ia akan ulangan besok pagi. Ia ditemani oleh pembantu mereka dirumah, jadi Indira tidak sendirian.

"Flora, gimana keadaan Aldo nak?" Tanya Keenan

"Operasi dari tadi sore ga selesai-selesai ayah, flora cemas daritadi" ucap Chika.

Flora duduk dengan tatapan kosong, menunggu kabar baik datang kepada mereka semua.

"Flo, kok bisa kayak gini sih? Gimana kejadiannya?" Tanya Cindy

"Flora juga gak tau bunda, tanya sama bang Aran biar tau detailnya" jawab gadis itu

"Aran, sini dulu nak" panggil Cindy

"Eh iya bun, kenapa?" Tanya Aran

"Jelaskan kejadiannya nak, bunda pengen tau yang sebenarnya terjadi" jawab Cindy.

Aran duduk dibawah kursi Cindy tanpa beralaskan apapun.

Kemudian semua orang mendekat ke Aran, Christy juga duduk disamping flora yang sembab itu.

"Jadi gini Bun, tadi kan Aran sama anak basket lainnya abis menang nih lawan kelasnya Chika, tapi kelasnya Chika gak terima kalau tim kita menang. Terus Aldo tadi kan makan di kantin bareng kita semua, tiba-tiba Aldo pamit ke kita buat pergi ke kamar mandi sekolah buat cuci muka.

Eh taunya pas dia masuk, ada tim yang gak terima tadi, Aldo disuruh ke lapangan sama mereka lah. Tapi Aran gak tau kenapa Aldo mau disuruh sama mereka. Nah pas Aldo udah sampai lapangan, Aldo disuruh duduk ditengah-tengah nya, terus mereka tuh nyiram Aldo pakai air comberan yang bekas pel lapangan basket itu loh Bun, si Aldo gak ngelawan, malah dia tuh ketawa terus. Abis disiram gitu, ada rollan lewat lah, dia video in kejadian itu terus dikasih tau ke kita semua.

Nah pas kita sampe sana, Aldo tuh lagi dipukulin sama anak setan itu, terus pas kita mau habisin mereka kata Aldo gini "jangan ada yang ikut campur masalah Aldo, biar Aldo sendiri yang atasin" kaya gitu Bun, terus Aldo berdiri lah, nah pas Aldo berdiri tuh, Callvin, anaknya om Rafael itu pukul kepala Aldo pakai ember

Kami mau bantu tapi kata Aldo diem aja disitu, yaudah lah kita nurut. Soalnya bunda tau kan kalau Aldo marah tuh kayak gimana. Nah pas tinggal ellzagra sama ellyan, ellzagra tuh tusuk perut Aldo  pake pisau yang udah agak berkarat gitu, 3 kali. Perut nya dua kali, dada nya sekali, ditambah pelipisnya digores pake paku sama ellyan.

selesai tuh, Aldo berhasil nyingkirin mereka semua, tapi pas Aldo jalan ke arah om cio, dia tuh sempoyongan bun, sesekali dia tuh jatuh, tapi berdiri lagi.

Nah pas sampai di om cio tuh dia bilang gini "papa, maafin Aldo.. Aldo udah lakuin hal yang mama dan kak Christy gak suka, maaf ya papa" abis bilang gitu dia pingsan kehabisan darah. Terus aku sama kak Zean dan Cornel bawa dia kesini. Tadinya dia dirawat di icu, tapi kata dr Richard harus di operasi, jadi ya gitu deh" jelas Aran se detail mungkin.

Orang orang yang berada disana seketika menangis mendengar cerita Aran. Sungguh, mereka merasakan sakit yang luar biasa juga mendengar Aldo dicelakai begitu banyak benda tajam.

Apalagi Christy dan flora. Mereka menangis cukup lama sehingga tak terasa operasi Aldo sudah selesai.

Dr Richard kembali mencari Gracio untuk memberi tahu keadaan Aldo sekarang

"Maaf pak cio, operasinya berhasil. Tapi Aldo saya vonis bakal koma selama 3-5 bulan kedepan. Soalnya kepalanya ada benturan keras dan benturan itu mengakibatkan otak berhenti beraktivitas. Tetapi Aldo masih bisa diselamatkan kok, cuma koma aja. Doakan yang terbaik" ucapnya

"Tolong dr, tolong beri anak saya fasilitas yang paling bagus di rumah sakit ini" ucap Gracio

"Iya pak, setelah ini kami akan pindahkan tuan aldo menuju ke ruangan VVIP" jawab dr Richard

"Terima kasih pak" ucap Gracio

"Sama-sama pak, kami pindahkan tuan Aldo terlebih dahulu" jawab dr Richard

Dr Richard mendorong kasur Aldo ke arah ruangan VVIP. Saat melihat tubuh Aldo yang penuh jahitan, lebam, gips, dan plester, mereka semua meneteskan matanya kembali. Bahkan lebih deras daripada tangisan pertama mereka tadi.

Saat Christy melihat adik kesayangannya sedang didorong, ia histeris.

"PAPA, ITU BUKAN ALDO KAN PA? JAWAB PA! ALDO LAGI TIDUR DIRUMAH KAN PA?" ucapnya

"Shutss, nak, itu Aldo sayang. Tapi adik kamu kuat kok, buktinya dia masih bisa berjuang walupun dia harus koma selama 3-5 bulan kedepan.. doakan Aldo sembuh lebih cepat dari perkiraan ya?" Ucap Keenan menenangkan Christy.

"Aldo.. itu bukan kamu kan?" Ucap flora tiba-tiba

"Flo, itu Aldo... Yang sabar ya Flo, Aldo pasti kuat" ucap Zee.

Flora tiba-tiba pingsan setelah mengetahui tubuh Aldo banyak sekali luka jahitan dan lebam-lebam disekujur tubuhnya.

"Aihh, flora!!" Teriak ashel

"Om, flora om, tolong om" ucap Zee kepada Keenan

"Astaga sayang, bawa ke ruang perawatan aja Ken" ucap Shani

"Iya shan, tolong tunggu sebentar ya" ucap Keenan

"Iya Ken" jawabnya.

Keenan menggendong flora ke ruang perawatan. Tak lama, Shani pun ikut menyusul flora dikamar nya.

*POV Aldo

"Eughh, sakit semua gila badan gua. Eh? Itu bukannya opa sama Oma ya? Mereka jemput gua?"

"Kok mereka ngajakin gua sih? Apa ini udah saatnya?"

"Lohh??  papa mama kak Christy bang Zean? Mereka ngapain rebut gua dari gandengan Oma opa?"

"Gua gak lagi mimpi kan ini?"

"Please tuhan, aku butuh kuasamu"

"Pokoknya aku mau sukses sebelum pergi ninggalin dunia, tuhan. Please kasih aku waktu untuk merubah diri aku tuhan, please"

waduh broo, gimana ini?

you are my choice.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang