Chapter 3

961 69 3
                                    

.....

Kini keluarga Natio sudah berada di rumah mereka. Ketiga anak-anak Gracio sedang sibuk mengurus pekerjaan rumah yang diberikan oleh sekolah Minggu lalu.

Karena besok sudah mulai kegiatan bersekolah, maka Shani dan Gracio menyuruh anak-anaknya untuk tidak tidur terlalu malam. Shani dan Gracio sekarang pergi ke rumah Keenan dan juga Cindy, Hanya berkunjung saja. Kebetulan mereka adalah sahabat juga rekan bisnis Gracio.

Ketiga anak-anak Gracio sekarang sedang bermain game, karena pekerjaan mereka sudah selesai.

"Kakkk, itu musuhnya didepan" kata Aldo kepada Christy.

"Iya-iya kakak kesana" jawab Christy.

"Hahaha, Aldo mati duluan" sambung Zean.

Itu lah obrolan mereka dikamar saat bermain game.

Mereka sudah tau jika Shani dan Gracio sedang tidak dirumah. Maka mereka dengan senang hati bermain dengan leluasa.

"Kak, laper ah. Cari sushi yuk" kata Aldo.

"Yaelah, malem gini mana ada yang jualan pea" sahut Zean.

"Adek pengen makan sushi? Ayo kakak bikinin" jawab Christy.

"Wihh, okee kakk. Mama kan kemarin beli salmon yak? Sama tobiko juga" kata Aldo girang.

"Ada semua sih, kecuali rumput lautnya udah abis kemarin" sambung Christy.

"Yahhh terus gimana dong kak? Aku lagi bm sushi nih" jawab Aldo lesu.

"Gini deh, kamu beli ke supermarket deket rumah sama Abang, biar kakak siapin bahan-bahan nya, toh ada mbak Sumini" kata Christy.

"Yaudah, ayok bang" ajak Aldo kepada Zean.

"Hmm, demi adikku tercinta, jadi ayolah" Jawab Zean lemah.

"Heleh, sok-sok an kamu lemah bang" sahut Aldo.

"Udah ah sana beli, beli 8 bungkus sekalian" ucap Christy.

"Oke bos" jawab mereka berdua.

Aldo dan Zean pun menaiki mobil milik Gracio, Audi R8.

Aldo dan Zean pun menaiki mobil milik Gracio, Audi R8

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gagah sekali mobil yang dimiliki Gracio. Masih banyak sekali barang mewah milik milyader itu.

Ditengah perjalanan pulang, tak sengaja Aldo menyenggol bagian belakang truk yang bermuatan galon. Untung sopir tidak menyadari mobil yang dinaiki Aldo menyenggol truknya. Akibatnya, bagian depan mobil Audi itu lecet tetapi tidak parah.

"Gimana sih dek?" Tanya Zean.

"Ya gimana bang, itu motor dibelakang nglaksonin mulu, mau minggir kiri gabisa, ambil kanan nyenggol truk ini" jawab Aldo.

"Yaudah, sini abang yang nyetir" kata Zean sambil mengambil alih kemudi.

"Lain kali hati-hati kalo nyetir." Timpal Zean.

"Hufh, iya bang maaf" jawab Aldo lesu dan menunduk.

...

Mereka pun sampai di kediaman rumah mereka. Baru saja masuk, Aldo langsung berlutut meminta maaf kepada sang ayah yang sedang bermesraan bersama ibunya.

"PAPA MAAFIN ALDO" teriak Aldo lalu duduk dibawah sofa sang ayah.

"Hey? Kamu kenapa nak?" Tanya Gracio.

"Maaf papa, tadi pas Aldo pulang dari beli rumput laut sama Abang di supermarket, aldo ga sengaja nyenggol bagian belakang truk pake mobil Audi punya papa. Aldo ga sengaja papa, soalnya ada motor dibelakang nglaksonin terus, terus dia juga gedor kaca belakang mobil. Aldo panik banget tadi, mau ambil kiri nanti nabrak motor, jalan yang bisa dilewati cuma sebelah kanan, tapi ternyata ada truk muatan galon, jadi mobilnya nyenggol truk itu. Maaf ya papa" kata Aldo menunduk lemah.

"Mana coba lihat goresannya" kata Gracio lembut.

"Mana coba lihat goresannya" kata Gracio lembut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Foto hanya ilustrasi semata

"Ini pa, maaf ya" kata Aldo menahan tangisnya.

"Cuma segini doang, yaudah gapapa, yang penting kamu gapapa sayang. Udah ayo minum dulu, biar tenang" kata Shani menuntun Aldo masuk.

Sementara Gracio berada diluar bersama Zean.

"Adek kamu sepertinya harus dibelikan mobil sendiri deh bang, soalnya kalo lecet itu punya dia" kata Gracio.

"Boleh tuh pa, mau kapan?" Tanya Zean.

"Weekend" sahut Gracio.

"Aku juga ya pa, jangan lupa Dede Christy juga" kata Zean lagi.

"Gampang" jawab Gracio.

"Besok sore ikut papa ke bengkel pak Sholeh. Mau benerin baret mobil nya" kata Gracio lagi.

"Iya pa" jawab Zean.

....

"Dek kamu gapapa kan? Nih sushinya udah jadi. Dimakan dulu" kata Christy khawatir.

"Gaada udangnya kan kak?" Tanya Shani.

"Gaada ma, aman" jawab christy.

"Yaudah dimakan dulu, mama mau keluar dulu ngobrol sama papa" kata Shani lembut.

"Iya ma" jawab Christy.

..

"Kak gimana kalo papa marah besar ke aku? Aku takut kak" kata Aldo panik.

"Kamu tau kan papa gapernah marah sama kita bertiga? Apalagi cuma masalah sepele gini doang. Papa kaya, jadi kalo beret dikit segitu paling juga dibawa ke bengkel pak Sholeh" jawab Christy.

"Sekarang kamu tenang dulu, abisin makannya. Kakak tungguin" timpal Christy lagi.

"Iya kak, makasih ya" jawab Aldo.

"Hmm" gumam Christy.

Gracio masuk kedalam rumah, disusul oleh Zean dan Shani. Gracio dan Shani duduk disebelah Aldo, menjelaskan semuanya dengan tenang dan lembut agar Aldo tidak takut. Sementara Zean dan Christy memperhatikan adiknya yang sedang di beri penjelasan oleh orang tuanya dan mereka berdua  duduk dibawah Aldo.

Christy dan Zean mengelus betis adiknya, agar memberi ketenangan yang berlebih.

Haduhh, lain kali hati-hati ya doo









Lanjut chapter 4 besok ya Sheng kuuuu, vote ya bund

you are my choice.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang