Chapter 19

463 41 4
                                    

Pandusena sampai di lapangan, mereka menyuruh Aldo duduk ditengah-tengah lapangan itu, kemudian mereka memukuli Aldo hingga puas. Tetapi Aldo justru tertawa karena perbuatan pandusena kepadanya.

Aldo berdiri, ia menatap tajam mata pandusena. Ia terdiam sesaat, kemudian ia berbicara yang membuat pandusena kembali tersulut emosi.

"Udah? Segitu doang mah gaada apa-apa nya sama gua. Lain kali kalo gebukin orang pake tenaga biar kerasa" kata Aldo santai

"Ni anak bener-bener ya!" Ucap Rasya sambil kembali memukuli Aldo berkali-kali.

Rollan yang kebetulan sedang melintas menyaksikan Aldo dipukuli oleh pandusena, langsung merekam kejadian itu untuk diberi tahukan kepada Gracio, Zean dan awiyata.

Rollan berlari menuju kantin kembali, karena tadi ia sedang mendapat panggilan untuk mengambil hadiah di aula.

Para wanita sudah pergi meninggalkan kantin, mereka sedang berada dikelas Christy sekarang.

...

Sesampainya dikantin, rollan terengah-engah dan mencoba mengatur nafasnya yang memburu.

"O-om, b-bang Zean, tolong lihat ini..." Ucap rollan lemas

"Liat apaan llan?" Tanya Zean

"Apa? Sini saya lihat" ucap Gracio.

Rollan segera membuka hpnya dan menunjukkan video Aldo dikeroyok oleh pandusena di lapangan.

(Lapangan belakang maksudnya, bukan lapangan utama)

"ANJING!! KESANA SEKARANG PA" ucap Zean emosi

"INI GAK BISA DIBIARIN!!" jawab Gracio.

"Awiyata ikut gua." Kata Zean

Mereka ber enam segera menuju ke lapangan belakang. Sesampainya Zean disana, ia mendapati adiknya yang sedang diguyur air oleh Callvin.

"Berhenti." Ucap Zean

"Oh ini pahlawannya? Sini lawan gua ayok" jawab Rasya sombong

"Sya, gua Zean. Gua abang kelas Lo dulu. Lo lupa kalo gua pernah ngomong sama lo tentang jangan sakitin junior lu hah?" Kata Zean

"Iya gua inget, tapi gua gaperduli. Karena dia udah bikin kelas gua malu" jawab Rasya

"Asal Lo tau, dia dik kesayangan gua. Lo ga kapok hah? Lo ga kapok gua tendangin gara-gara lo bully junior hah?!" Kata Zean dengan wajah yang mulai memerah.

"Udah gua bilang, gua gaperduli Zean." Jawab Rasya

"Bang, papa, temen-temen, jangan ada yang ladenin  mereka. Biar Aldo aja" ucap Aldo lemas

"Udah, Aldo gamau kalian terlibat. Mending kalian lihat aja dari sana. Jangan ngedeket! Mereka bawa pisau" timpalnya lagi

"Pokoknya jangan ada yang ikut campur masalah ini, biar Aldo sendiri yang ngatasi" ucap nya lagi.

Tak lama, Aldo bangkit dari duduknya dan menghabisi pandusena. Satu persatu anggota pandusena tumbang karena Aldo yang semakin murka.

...

Aldo berhasil membuat semua anggota pandusena pingsan. Tetapi dengan darah yang mengucur dari perutnya, baju basketnya robek dan bersimbah darah karena ditusuk pisau oleh ellyan. Kemudian ia menuju ke abang dan ayahnya yang sedang menyaksikannya berkelahi hebat.

Ia berjalan sempoyongan dan sesekali terjatuh, karena darah yang keluar dari badannya cukup banyak.

Sesampainya Aldo ditempat ayah dan abangnya, ia bersimpuh sambil telungkup dan meminta maaf.

"P-papa, a-aldo minta maaf ya pa, Aldo udah ngelakuin hal yang mama dan kak Christy gak suka, Aldo minta maaf" ucap Aldo gemetar

Karena rasa sakit yang luar biasa dari tusukan itu, ia sudah tidak kuat lagi menahannya. Pandanganya perlahan memburam. Setelah itu, Aldo menutup perlahan matanya, kemudian Gracio menepuk pipi anak bungsunya itu

"ALDO!! BANGUN DO!! ABANG, CARI TANDU!!!" ucap Gracio panik

"AWIYATA IKUT GUA!! ROLLAN, ARAN BANTUIN PAPA GUA GOTONG ALDO" jawab Zean sambil menitikkan air matanya.

"DOO!!! PLEASE BANGUN DO JANGAN KAYA GINI! GA LUCU SUMPAH" ucap rollan tak kalah panik

"Al, bangun Al, anak-anak masih butuh Lo Al" jawab Aran meneteskan air matanya

Tak lama, tandu pun datang. Mereka semua membantu menggotong Aldo untuk dilarikan ke rumah sakit terdekat menggunakan mobil Gracio.

...

*POV flora dkk

"Eh sebentar, Aran telfon" ucap Chika

"Halo sayang, ada apa?" - Chika

"Sayang aku gabisa nemenin kamu dulu ya? Aldo dibawa ke rumah sakit ini" - Aran

Deg.

Jantung Chika berhenti sesaat.

"Kok bisa?" - Chika

"Nanti aku ceritain semuanya sama kalian. Tapi maaf ya aku gabisa nemenin kamu. Kasihan Aldo abis di pukulin sama pandusena" - Aran

"Ya ampun.. yaudah kalo gitu gapapa" - Chika

"Tolong kasih tau Tante Shani, flora sama Christy juga ya, hp aku dikit lagi mati. Lowbat soalnya" -aran

"Iya-iya aku kasih tau" -chika

Tut Tut Tut

Panggilan terputus. Dengan wajah syok nya, Chika masih tak percaya dengan apa yang Aran katakan.

"Kenapa kak?"

"Kenapa chik?"

"Kenapa lo?"

Ucap Shani, flora dan juga Christy

"A-aldo Tante" ucap Chika gemetar

"Aldo? Aldo kenapa?" Tanya Shani

"Aldo masuk rumah sakit Tante, abis dipukulin sama Callvin" ucap Chika menahan tangisnya.

"HAH?!!"

"YANG BENER AJA LO KAK!!"

"YANG BENER LAH KAK"

......



















































wihiii, Aldo jadi ubi gak ya? Whahahahahahahhahahaha.

Vote dulu ngab

you are my choice.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang