Chapter 5

946 57 6
                                    

Aldo dan Christy sudah sampai di depan gerbang sekolah mereka. Pak Hasan pun memutar mobil ke arah jalan pulang, sedangkan dua kakak beradik itu masuk kedalam area sekolah.

"Kak, Aldo duluan ya, nanti ketemuan di kantin Bu Aya" kata Aldo dengan terburu-buru.

"Iya dek, semangat ya" jawab Christy.

Mereka pun menuju ke ruang kelas mereka. Aldo yang sedang melewati lorong pun dikejutkan dengan ketiga teman-temannya, yaitu Aran, rollan, dan cornel.

"HAYOLOH"

"DUAR"

"BAAA"

ucap ketiga teman Reval itu.

"Ehh monyong. Apaan si, baru ga ketemu seminggu udh ada aja tingkahnya" kata Aldo.

"Heheh, kangen bos basket" jawab cornel.

"Iw, sebaiknya gausah deh nel. Makasih" sahut rollan.

"Eh jamet, gue ga ngomong sama lu ya. Nyaut mulu  kaya bebek" kata cornel.

"Udah ah kalian apaan si malah ribut" kata Aran yang mencoba melerai kedua jamet itu.

"Oh iya, Al kalo lu mau ntar sore latihan basket sama pak Bobby" kata Aran.

"Tau gue, abis pulsek langsung aja, gausah balik" jawab Aldo.

"Pulsek apaan do?" Tanya cornel.

"Pulang sekolah" jawab Aldo polos.

"Yaelah, ketularan ka Chika kan lo, kemaren abis liat tweetnya yang tulisannya isben" kata Aran.

"Emang pacar lo tuh agak aneh bang, capek gue" jawab Aldo.

"Aneh gitu cantik aelah Al" ucap Aran.

"Iya in dah, yaudah yuk masuk dulu. Gua mau naro tas kaga jadi-jadi anying" kata Aldo.

Mereka bertiga mengangguk dan mulai berjalan. Aldo berada ditengah-tengah ketiga temannya, tepat disamping Aran.

Sepanjang mereka berjalan menuju ke arah kelas, banyak sekali pasang mata cewek-cewek primadona yang melirik Aldo. Namun ada satu perempuan yang menatap Aldo lumayan lama, Flora. Flora Shafiqa Riyadi.

Disaat flora sedang menatap Aldo yang berjalan didepannya, teman-temannya menyadarkannya.

"Woy, liatin apaan si lu Flo, serius banget diliat-liat" kata ashel yang menggoyangkan tubuh flora.

"Biasa shel, pasti liat si Aldo, crushnya" sahut Zee.

"Eh, gue tanya deh sama lu. Apa istimewanya si Aldo hah?" Tanya ashel kepada flora.

"Dia adiknya kak Christy, kating kita." Jawab flora datar.

"Terus yang lu suka dari dia apanya?" Tanya Zee antusias.

"Dia ganteng, baik, ketua basket pula. Uhh udah paket lengkap itu mah" jawab flora.

Langkah Aldo terhenti..

Ia berbalik ke arah flora..

"Hai, kamu lagi ngomongin aku ya? Ada apa?" Tanya Aldo.

"E-eh, engga kok do ga ngomongin lu" jawab flora gugup.

Sementara teman-teman Aldo yang diam dikejauhan menyoraki Aldo

"Gasakk dooo"

"Pepet aja bangg"

"Gass ga si doo"

Itu lah sorakan mereka bertiga.

"Hush, udah ya jangan didengerin. Mereka emang agak sinting sedikit" kata Aldo menyadarkan lamunan flora.

"E-eh, iya do" jawab flora yang tak menyadari jika pipinya dielus Aldo.

"Udah ya, Aldo mau balik dulu. Kalo ada apa-apa ke kelas Aldo aja ya" ucap Aldo lalu ia menghilang dari pandangan flora.

"Ekhem, pj ga si Zee?" Tanya ashel

"Iya nih, pj bisa kalik Flo" jawab Zee

"Apaan si kalian" jawab flora sambil memerah

"DEMI APAAA?? ALDO NYENTUH PIPI GUEEE, ARGHHH BISA GILA KALO GINI JADINYAAA!!!! MAMAAA TOLONG FLORAAAA" batin flora.

"Heh, kenapa lu senyum-senyum sendiri sambil megang pipi? Gila Lo?" Tanya Zee.

"Tai banget Lo Zee, bikin halu gue ilang aja" kata flora malas.

"Yaudah ayo masuk aja, takut nanti Bu Sisca nyariin. Mati kita kalo dicariin" kata ashel.

*POV Aldo dkk

"Eh kalo gue suka sama flora kalian bakal restuin ga?" Tanya Aldo tiba-tiba.

"Itu sih gimana lu nya aja, kalo lu beneran suka ya terusin aja pdkt nya. Toh lu juga udah tau kalo flora suka sama lu dari kelas 10" jawab cornel.

"Wah iya tuh do, tumben otak dia sinkron" ucap rollan yang mendapat pukulan pelan di kepalanya.

"Yeuu, enak aja lo jamet" ucap cornel.

"Sepertinya gua bakal terusin aja dah" gumam aldo.

"Sipp, gue dukung breee" jawab Aran

Bel masuk pun telah dibunyikan, lorong sekolah menjadi sepi karena siswa siswi sedang dalam masa pelajaran. Disaat pelajaran fisika, Aldo izin untuk ke toilet karena ingin membuang hajat kecilnya.

"BUU, BU MELODY, SAYA IZIN KE TOILET BENTAR YA" teriak Aldo yang sudah berlari meninggalkan kelas.

"Muka aja ganteng, kelakuan kaya jamet" ucap rollan.

"Jamet ngatain jamet" sahut cornel.

"Shut up. Kalian bisa jangan berantem sehari aja ga?" Tanya Aran.

"Iya-iya maaf bang" jawab mereka berdua.

*POV Aldo

"Akhirnya selesai juga, legaa"

Aldo pun keluar dari bilik toilet itu, ia mendapati perempuan yang sedang berkaca dicermin.

"Loh, flora?" Batin Aldo.

Ia sengaja berjalan pelan agar langkah kakinya tidak terdengar. Saat sudah dekat, Aldo memeluk flora dari belakang.

"Lagi apa, sayang?" Tanya Aldo yang membuat flora membeku.

"Apasih do, gue lagi benerin make up aja kok" jawab flora.

"Ini pake sayang-sayangan maksudnya apaan ya kak" tanya flora.

"Nih wa aku" kata Aldo dan melepas pelukannya, lalu pergi kembali ke kelas.

"ALHAMDULILAH, TERIMAKASIH ALDO. AKU SAYANG KAMU" batin flora.




















Wkwk, besok double up deh janji

you are my choice.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang