=
=
=
Chania sudah berada di kamarnya malam ini. Chania baru sempat mengobati lututnya karena sore tadi anak-anak Mark meminta banyak hal kepada Chania.Chania mengoleskan obat merah. "shh... Ayah... Ini sakit." Ditiup lututnya itu, tapi rasa sakitnya tidak kunjung hilang. "Chania jadi laper."
Chania berjalan menuju dapur. Tunggu, di mana stok makanan? Perasaan tadi masih banyak. "Chelsse."
"hm?"
"Chlesse abisin makanan di kulkas ya?"
"iya. kenapa?"
"oh gitu ya. Chnia laper tapi nggak ada makanan."
"yaudah sih, itu masalah lo bukan masalah gue." Chelsse pergi meninggalkan Chania.
Chania sedari siang tadi tidak makan. Bagaimana ini, dia biasanya akan jatuh pingsan jika tidak makan. Semoga saja hari ini tidak terjadi apa-apa.
Chania terduduk di halaman belakang, dia hanya dapat minum. Mau keluar rumah pun dia tidak tega meninggalkan ketiga putrinya Mark di rumah.
"ah iya, di sana ada buah." Chania mendekati pohon yang bersebelahan dengan kolam ikan.
Chania terus saja berusaha mengambil buah itu, tapi tiba-tiba kepalanya pusing. Chania menahannya, dia terus saja meloncat untuk mendapatkan buah itu. Tidak lagi bisa di tahan akhirnya Chania oleng.
Grep!
Mark menangkap Chania sebelum perempuan itu masuk kedalam kolam ikan. "apa yang kau lakukan dimalam hari seperti ini, hm?"
"Pa-paman Mark."
Mark menggendong Chania untuk masuk terlebih dahulu. Chania tidak bergeming di dalam pangkuan Mark, sepertinya Chania pingsan.
Mark membawa Chania menuju ruang tamu, dia letakan Chania di atas sofa. Bibir pucat Chania membuat Mark khawatir, bagaimana jika Chania mengalami sesuatu yang serius.
"Chania, bangunlah."
"..." tidak ada jawaban.
Mark beranjak, dia membuka jas hitamnya lalu membawa air hangat. Saat dia hendak membuat Chania sadar, ternyata Chania tersadar duluan.
"paman Mark." Mark hanya mengangkat alisnya. "Chania laper paman."
"aku akan buatkan makanan."
Sret!
Chania menahan tangan Mark. "nggak ada paman, di dapur nggak ada stok makanan lagi."
Mark mengerutkan keningnya heran, bagaimana stok makanan habis hanya dalam waktu yang singkat?
"kau yang menghabiskannya, bukan?"
Chania terdiam, apakah Chania beritahu Mark saja jika Chelsse yang menghabiskannya? Tidak, tidak. Nanti Chelsse kena omel Mark.
Mark berjongkok di hadapan Chania. "apakah kurang jelas Chania? Tadi pagi aku sudah memberimu uang, hm?"
"iya paman."
"lalu, kenapa kau menghabiskan stok makanan di rumah hanya untuk atraksi konyolmu itu, hah?"
Chania mendongak. " Chania mau belajar masak paman, jadinya Chania pake stok makanan di rumah. Pokonya sekarang Chania laper paman."
Mark menunduk. Lelah juga ya menghadapi Chania. "ikut aku."
"kemana?"
Mark lebih dulu pergi meninggalkan Chania. Mereka berdua pergi keluar rumah, Mark yang mengajaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PaMaN DuDa ||
Fantasyduda anak satu✖️ duda anak dua✖️ duda anak tiga✔️ setelah sang istri meninggal dunia, Mark kini menjadi seorang duda beranak tiga. anak pertama berusia delapan belas tahun, anak kedua berusia tujuh belas tahun dan yang ketiga enam belas tahun. bagai...