23

1K 81 12
                                    

=
=
=


Pagi ini ketiga putri Mark nampak lesu. Bahkan wajah Chelsse terlihat lebih pucat. Sang kepala rumah pun menghampiri ketiga putrinya yang tengah terduduk ruang makan.

"Ada apa, hm? Cerita kepada ayah." Mark pun duduk di hadapan ketiga putrinya dengan memegang handuk. Ya, dia baru saja selesai mandi.

"Kalau kita cerita, memangnya ayah akan iba?" ketus Chelsse.

"Pasti sama aja kan, ayah?" yakin Jasmin dengan nada lesu.

"Ayah memang tidak perduli, sekalipun kita mati." ucap Renata yang juga ikut lesu tidak bergairah.

"Huft, baiklah jika kalian tidak mau bercerita. Ayah akan siap-siap, makanlah terlebih dahulu."

Mark sadar, dia benar-benar sadar. Ternyata seberpengaruh itu ketiga anaknya saat dijauhkan dari Chania. Tapi, Mark tetaplah manusia. Dia punya rasa marah, dia benci karena Chania adalah faktor utama istrinya meninggal.

Padahal saat itu Mark sudah mati-matian menahan sang istri untuk berhenti mencari Chania. Tapi sialnya, dia tidak bisa menahan sang istri lebih jauh.

Sesampainya di kamar, Mark pun membuka laptopnya. Dia kembali melihat biodata seorang pria dan biodata seorang perempuan di sana. Juga sebuah pesan yang di kirim oleh pria tersebut tertuju kepada Mark.

"Kepada Mark yang bodoh. Bagaimana dengan istri barumu? Dia terlihat polos bukan? Aku membayarnya hanya untukmu, jagalah dia dengan benar. Jangan sampai ada yang lecet sedikit pun. Oh ya, aku memintanya untuk mengambil hartamu. Setelah itu, aku akan menjemputnya segera."

Mari kita bahas tentang Hyunjin.

Ya, Hyunjin adalah orang yang mengirimi pesan tersebut kepada Mark beberapa minggu lalu, dan inilah alasan kedua kenapa Mark bisa mengurung Chania bahkan di jauhkan dari anak-anaknya.

Dapat di ingat bahwa Hyunjin adalah musuhnya Mark. Dia adalah mantannya Chandani sebelum Chandani menyukai Mark. Mark tahu jika Hyunjin itu adalah mantan kekasihnya sang istri. Namun karena Chandani memutuskan pria itu, Mark jadi berani untuk mencintai Chandani.

Hyunjin yang mengira bahwa Chandani meninggalkannya karena adanya Mark, akhirnya Hyunjin berusaha menghancurkan Mark. Membuatnya terpuruk bahkan merasakan apa itu patah hati ditinggalkan.

Mark tidak tahu bahwa kecelekaan yang dialami oleh Chandani adalah perbuatan Hyunjin, dia menyewa bus tanpa penumpang untuk menabrak mobil Chandani hingga akhirnya mobil Chandani menabrak pembantas dan terbalik, hanya ada satu yang selamat dari mereka, yaitu ibu Mark.

Mengenai pesan yang dikirim beberapa minggu lalu, itu adalah pesan yang bohong. Hyunjin memang selalu memantau Chania, tapi dia tidak pernah membayarnya untuk menikahi Mark.

Kalian harus tahu sebuah fakta mengenai Hyunjin. Kedua orang tua Hyunjin selalu meminjamkan uang mereka kepada warga yang kesulitan di perkampungan, dan kedua orang tua Chania pun termasuk orang yang meminjam uang tersebut, kalian ingat bukan? Dulu Jisung pernah di culik oleh sesorang, lalu meminta agar kedua orang tua Chania bisa melunasi hutang mereka.

Setelah mengetahui bahwa kedua orang tua Chania selalu meminjam uang kepada orang tuanya, Hyunjin jadi semakin yakin bahwa dia bisa membuat Mark gila akan rasanya kehilangan. Hyunjin sempat berfikir untuk membunuh ketiga putri Mark.

Tapi, ini adalah sebuah fakta yang mencengangkan. Hyunjin sudah memiliki anak, dia perempuan. Karena terlahir dari wanita jalang dari jerman, akhirnya Renata di buang oleh perempuan jalang itu tanpa sepengetahuan Hyunjin.

Hingga akhirnya, Hyunjin memiliki pasangan hidup yang baru. Dia seorang janda anak satu. Dia adalah Guanlin. Anak tiri sekaligus tangan kanannya. Dia itu pandai dalam membajak media sosial.

PaMaN DuDa || Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang