=
=
="Ayah?!"
Chania masuk kedalam pelukan sang ayah. Mark yang melihat kedekatan ayah dan anak itu ikut menghangat hingga Mark tersadar ada sepasang suami istri yang ikut dengan ayah mertuanya itu.
Sang ayah mertua melirik kearah Mark, dia akan jelaskan siapa sepasang suami istri itu.
"Mark, sebenarnya aku ingin memberitahukan bahwa mer--"
"Kami akan bawa Chania." Sanggah nyonya Lee kepada Mark.
Mark bingung, maksud dari mereka apa?
"Alangkah baiknya kita bicara di dalam." Mark meminta sang ayah mertua untuk masuk dan nyonya Lee dengan suaminya pun mulai masuk dan duduk di sofa.
Chania yang masih bersama sang ayahnya pun membuat Mark mau tidak mau pergi kedapur untuk mengambilkan air.
Setelah Mark ikut duduk, nyonya Lee berucap. "Kami datang kesini untuk membawa Chania."
Chania menoleh, kenapa membawa namanya. "Kenapa mau bawa Chania?" tanyanya dengan polos.
"Tunggu dulu ya nak? Ayah akan jelaskan dulu."
Ayah Chania melirik nyonya Lee. "Beliau ini adalah ibu dan ayah kandung Chania, Mark."
Mark mengerutkan keningnya, dia melirik kearah mertua dan sepasang suami istri itu bergantian. "Jadi, Chania bukanlah anak ayah mertua?"
"Iya, sayalah orang tua kandungnya Chania dan Chandani. Sayangnya Chandani sudah tiada, aku hanya butuh Chania sekarang. Aku butuh Chania untuk tinggal di rumahku dan akan aku berikan semua kasih dan sayangku yang tak pernah dia dapatkan sedari dulu."
Mark mulai tidak mengerti dengan apa yang dikatakan wanita itu. Maksudnya, bagaimana bisa Chania di bawa kerumahnya sedangkan Chania sudah berumah tangga. Apakah Mark dan anak-anaknya tinggal bersama wanita itu?
"Kami akan urus surat perceraian kalian berdua." ucap tuan Lee dengan entengnya.
Chania berdiri dari duduknya. "Nggak mau, Chania nggak mau cerai. Paman kok jahat mau pisahin kita berdua? Chania nggak mau cerai sama paman Mark."
Nyonya Lee ikut berdiri dan mendekati Chania. "Sayang, dengarkan mommy. Kamu dinikahkan hanya untuk membayar hutang ayahmu. Mommy yakin jika suami kamu nggak cinta sama kamu, kan?"
"Chania nggak mau."
Dijauhkannya wanita kaya itu oleh Chania, dia berdiri di belakang Mark. Mark yang mendengar ucapan wanita itu pun ikut berdiri.
"Anda bilang, bahwa saya tidak mencintai Chania? jika begitu maka anak yang dikandung oleh Chania pun tidak akan pernah ada hingga saat ini."
Kedua orang yang bermarga Lee itu pun saling lirik. Ada rasa sedih dan bahagia di wajah mereka. Ayah mertua yang sadar dengan ucapan Mark ikut bahagia.
"Chania hamil?" tanya sang ayah lembut, dan di angguki oleh Chania.
•••
Kedua orang tua Chania sudah menjelaskan semuanya, Mark akhirnya percaya bahwa Chania dan Chandani adalah saudara kembar.Mark rasanya ingin menangis, pasalnya wanita yang dia nikahi untuk kedua kalinya adalah adik kembar dari mendiang istrinya yang telah lama dicari.
KAMU SEDANG MEMBACA
PaMaN DuDa ||
Fantasyduda anak satu✖️ duda anak dua✖️ duda anak tiga✔️ setelah sang istri meninggal dunia, Mark kini menjadi seorang duda beranak tiga. anak pertama berusia delapan belas tahun, anak kedua berusia tujuh belas tahun dan yang ketiga enam belas tahun. bagai...