=
=
=Dua hari setelah kejadian dasi Mark yang Chania buat menjadi alat olahraga, kini Jasmin dan Renata tengah membuat rencana untuk membuat sebuah kejutan untuk Chelsse.
Tentunya Chania tidak ikut sertas untuk melakukannya. "pokonya waktu Chelsse dateng, kita harus kosongin rumah."
"Gue bakalan sembunyi di bawah meja makan, dan lo sembunyi di balik pintu."
"oke."
"pokonya lo harus matiin semua lampu dan ikutin Chelsse dari belakang, setelah itu lo nyalain lampunya setelah Chelsse sampai di ruang makan."
"siap."
Mereka pun mulai melakukan rencanya. Jangan lupakan Chania. Dia masih serumah dengan ketiga putri Mark.
"kenapa gelap?" batin Chania.
Chania melihat kue tanpa lilin di atas meja makan. Perasaan dia tidak berulang tahun hari ini. Tanpa ragu Chania malah memotong kue itu dan pergi begitu saja.
Cklek!
"selamat ulang tah--"
Kedua perempuan itu berhenti, Chelsse pun ikut heran. "kuenya, lo makan kak?"
Jasmin menggeleng. "tadi utuh kok kuenya, kenapa sekarang tinggal setengah?"
Chelsse mengerutkan keningnya. "kalian rencanain ini buat Chelsse?"
"iya, tapi sorry ya kuenya malah setengah."
"pasti ulah Chania." Renata berjalan dengan angkuh dan penuh kekuatan menuju kamar Chania.
Brak!
"ya ampun, ada apa Renata?"
Renata langsung menarik pergelangan tangan Chania. "sakit Renata."
Sret!
"ngaku, lo yang makan kuenya'kan?"
Chania terdiam, dia memang memakan kuenya tapi tidak sebanyak itu. "Chania makan, tapi nggak sebanyak itu. Kayanya di rumah ini ada tikus deh."
"apa? Bisa-bisanya lo nyalahin tikus. Mana ada tikus di rumah kita ini, hah?"
"tapi Chania nggak makan sebanyak itu. Lagian siapa yang ulang tahun sekarang?"
Chelsse menunduk, ulang tahunnya yang ke tujuh belas memang seharusnya tidak berkesan. Sama seperti hari ulang tahun yang lainnya.
"Chel, mau kemana?" Renata sedikit menahan Chelsse tapi Chelsse memberontak dan dia pun pergi menuju kamarnya.
"awas aja ya, urusan kita belum selesai." Renata menyusul Chelsse.
"Jasmin, Apa Chelsse yang ulang tahun sekarang?"
"Pikir aja sendiri." Jasmin malas sekarang ini, dia pun ikut menyusul Chelsse.
Chania menunduk, semua ini salahnya. Lalu apa yang harus Chania lakukan sekarang?
"kembang api." Chania membuka ponselnya, dia memesan tiga kembang api dan kue ulang tahun.
"maaf ya, kita nggak kunci dia tadi. Jadinya semua kacau."
"pokonya selamat ulang tahun ya adiknya kita. Kita harus semangat."
Ciu...
Duar...
Ditengah pelukan adik kakak itu, terdengar suara kembang api di halaman belakang. "kalian buat kejutan lagi?"
Jasmin dan Renata menggeleng. "ayo kita liat."
KAMU SEDANG MEMBACA
PaMaN DuDa ||
Fantasyduda anak satu✖️ duda anak dua✖️ duda anak tiga✔️ setelah sang istri meninggal dunia, Mark kini menjadi seorang duda beranak tiga. anak pertama berusia delapan belas tahun, anak kedua berusia tujuh belas tahun dan yang ketiga enam belas tahun. bagai...