Kini jam sudah menunjukkan pukul 7 malam. Nata sudah siap untuk pergi kumpul bersama teman-temannya di bar club yang sudah dijanjikan oleh Nara.
Suara klakson mobil terdengar hingga ke kamar Nata, siapa lagi jika itu bukan Archen.
Nata bergegas keluar rumah dan tak lupa mengunci pintu rumahnya dikarenakan orang tuanya sedang tidak ada di rumah.
Nata menghampiri Archen dengan sedikit berlari karena keadaan malam ini sedang gerimis.
Archen pun mebukakan pintu agar Nata bisa masuk ke dalam mobilnya.
"Ish, basah." Keluh Nata mendapati bajunya sedikit basah karena terkena air hujan.
"Mau ganti baju dulu? Gua bisa nunggu." Tawar Archen.
"Ga usah, males."
"Ntar lo sakit, Nata."
"Males Achen!"
Archen menghela nafas kasar, terlihat kini Archen membuka jaket yang ia kenakan. Lalu ia sedikit mencondongkan badannya agar bisa menggapai tubuh Nata, Archen menaruh jaketnya di atas tubuh Nata, yang membuat tubuh depan Nata kini tertutupi oleh jaket oversize milik Archen.
"Pake jaket gua kalo ga mau ganti baju."
Nata tersenyum lebar kearah Archen, lalu ia condongkan badannya kearah Archen, dan...
Cup.
Archen terdiam oleh tindakan yang baru saja Nata lakukan. Bukan pertama kalinya Nata mencium pipinya, namun itu sudah sangat lama, jadi Archen sedikit terkejut Nata melakukannya lagi.
"Makasi Achen." Ucap Nata dengan cengirannya, menampakkan gigi kelincinya yang lucu kearah Archen.
Archen mengulum senyumnya, ia menatap kearah Nata yang sedang menggunakan jaket miliknya.
"Udah?" Tanya Archen begitu melihat jaketnya kini sudah sepenuhnya dikenakan oleh Nata.
"Udah! Let's go!" Balas Nata dengan semangat.
Archen menghidupkan mesin mobilnya, kemudian melaju pergi meninggalkan pekarangan rumah Nata.
---
Archen dan Nata sudah sampai di club yang telah dijanjikan oleh Nara untuk nongkrong, walau sedikit macet dikarenakan hujan mengguyur jalanan yang mereka tempuh.
Kini hujan mulai kembali mereda dan hanya menyisakan sedikit gerimis.
Archen sudah memarkirkan mobilnya di parkiran yang berada di area club yang mereka kunjungi. Kemudian ia turun terlebih dahulu, tak lupa membukakan pintu untuk Nata.
"Achen gerimis, ini jaketnya lo aja yang make, ntar lo sakit." Ucap Nata, lalu hendak membuka jaket yang Archen berikan kepadanya.
"Gerimis doang ga bikin gua sakit, lo pake aja." Cegah Archen. Kemudian segera menarik tangan Nata untuk bergegas masuk ke dalam club agar tubuh mereka tak semakin basah karena terkena gerimis.
Mereka berdua masuk ke dalam club dan mencari meja yang sudah Nara pesan untuk mereka berempat.
Setelah sedikit memutari club, mereka menemukan Nara dan Phuwin yang terlihat sedang berbicara dengan satu orang yang tak mereka kenal. Tanpa menunggu lama, Archen dan Nata menghampiri ketiga orang tersebut.
"Woi Chen, Nata! Kehujanan ya lo pada?" Sambut Nara yang sedikit heboh menyambut kedatangan mereka.
"Kena gerimis doang." Balas Archen, lalu mendudukkan dirinya disamping Nara.
![](https://img.wattpad.com/cover/359897123-288-k573425.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FWB || JOONGDUNK
De TodoKisah kedua pertemanan antara Nata dan Archen yang begitu dekat sedari kecil, hingga orang-orang sudah terbiasa melihat dimana ada Nata, di sana ada Archen. Namun, tak diketahui salah satu dari mereka memiliki perasaan yang lebih dari sekedar seoran...