Chap 24.

1.3K 68 6
                                    

Mobil Avanza hitam milik Archen memasuki pekarangan rumah milik kediaman keluarga Nata.

Archen memarkirkan mobilnya di halaman depan rumah Nata. Lalu mematikan mesin mobilnya dan membuka seat belt yang ia kenakan.

"Achennn bukainn." Pinta Nata karena kedua tangannya membawa barang belanjaan dan juga tas miliknya.

Archen tak protes, ia dengan sigap membuka seat belt milik Nata, dan membantu membawa satu kresek yang berisi barang belanjaan mereka.

Yang lebih tua turun terlebih dahulu, ia tak masuk ke dalam rumah, melainkan membukakan pintu mobil untuk oknum yang lebih muda.

"Makasi Achenn!" Ucap Nata sembari tersenyum lebar kearah Archen, yang tentunya diangguki oleh oknum yang lebih tua.

"Momow! I'm coming!" Nara berteriak heboh dan berlari menuju ke dalam rumah untuk menemui kucing kecilnya.

Archen pun segera menyusul Nata dan memasuki rumah milik Nata.

Ketika masuk, Archen bergegas menuju arah dapur, ia juga mendapati Nata telah menggendong kucing kecil yang kemarin ia selamatkan.

"Mochi- maksudnya Momow mau langsung dikasih makan?" Tanya Archen, tangannya sibuk mengeluarkan beberapa barang belanjaan dari dalam kresek.

"Iya, kasian dia kemarin belum gue kasih makanan kucing." Jawab Nata, ia lantas menurunkan Mochi, lalu mengobrak-abrik kresek belanjaan yang berisi perlengkapan kucing yang sudah ia beli tadi.

Nata menyiapkan makanan untuk kucingnya dengan penuh hati-hati, hal itu tak luput dari pandangan Archen, ia menatap sahabat kecilnya begitu fokus memberi makan anak kucing itu.

"Nata, mau gua masakin?"

"Boleh, Achen?"

"Siapa bilang ga boleh?"

Nata tampak berpikir sejenak sebelum menjawab pertanyaan Archen.

"Gue mau nugget aja deh, biar cepet tinggal goreng." Archen lalu mengangguk, segera ia ambil satu bungkus nugget dan menuju kearah kompor untuk menggorengnya.

---

"Nata, sini ke meja, kucingnya jangan diliatin mulu biarin aja dia makan." Ucap Archen yang kini sudah menata hidangan makanan untuk ia dan Nata makan.

Nata segera berdiri, lalu berlari kecil menuju meja makan yang di sana sudah disajikan nugget beserta sup wortel.

"Achen bikin sup juga?"

"Iya, biar ga makan yang digoreng aja."

"Makasi Achen!"

Archen mencondongkan tubuhnya untuk mendekat kearah Nata, lalu menyentuh pipi bagian kanannya tepat di dapan Nata.

Nata yang mengerti bahwa Archen meminta hadiah segera menurutinya.

Cup.

Archen tersenyum puas mendapatkan hadiah yang ia inginkan. Setelah itu ia pun ikut duduk disebelah kanan Nata, dan mulai makan bersama.

---

Setelah acara makan siang bersama, Nata pergi ke kamar miliknya untuk membersihkan diri, namun tidak dengan Archen, ia lebih memilih untuk bermain PS di ruang tamu.

"Achen, mandi dulu sana." Panggilan tersebut tak terlalu diindahkan oleh Archen, matanya fokus dengan layar lebar yang berada dihadapannya.

FWB || JOONGDUNKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang