Pemenang voucher Karyakarsa chapter 20: Rfty97 3k; yul_nda & flowyyy_ 2k; aishaNurull 1k
21 | you're still with me, now I know
"SAGA, BESOK KAMU ULTAH??" Trinda nggak paham kenapa random amat nelepon anak orang malam-malam setelah nggak sengaja mengetahui info tersebut dari Michelle.
Yang ditelepon terdengar tertawa kalem di seberang. "Birthday is just another day, Trinda."
"Ada agenda apa besok?"
"Lunch di rumah sama ortu."
"Terus?"
"Udah."
"Mau aku temenin jalan?"
Hening.
What the hell are you doing, Trinda???
Trinda amat sangat sadar kalau malam ini dia terlalu impulsif. Karena itu, dia juga berusaha mengelola ekspektasi dengan nggak berharap mendapat jawaban apapun. Let it flow? Kalau Saga mengiyakan ya hayuk, kalau cowok itu menolak ya nggak apa-apa. Trinda nggak akan kecewa. Toh dia nggak kurang kerjaan juga. Weekend mah waktunya istirahat.
"Okay. Lo yang tentuin ke mananya, ya?"
"Sip. Pick me up at four? Atau kesorean?"
"Enggak. Four is fine."
"Okay, then. See you."
"See you."
Telepon terputus dengan senyum Trinda terkembang lebar.
Bukan pacar, bukan gebetan, tapi bikin bahagia, gimana tuh?
~
"What is this?" Saga terbengong-bengong menatap paperbag besar yang disorongkan Trinda ke pelukannya saat dia menjemput si cewek di jam yang dijanjikan, dengan dresscode pakaian dan sepatu olahraga.
"White bread, made by me." Trinda menjawab dengan bangga, membiarkan Saga mengintip ke dalam paperbag, sebelum kemudian meletakkannya ke jok belakang.
"Please don't mock me." Saga bingung mau ketawa atau pasang muka bete.
Trinda menyenggol bagunya. "I don't. I couldn't think of anything else as a birthday gift since I don't know your taste ... other than homemade bread?"
"Okay, okay, baiklah. Kadonya gue terima dengan senang hati. Sekarang ke mana? GBK?"
"Is it too obvious?" Trinda mendadak malu.
Dia sudah menghabiskan waktu semalaman untuk mencari ide birthday date yang seru, tapi hasilnya nol besar. Kenapa hal-hal yang dianggap seru oleh sebagian besar orang sama sekali nggak mampu menggerakkan hasratnya? Mana kalau disuruh mikir sendiri, Trinda juga sadar dirinya nggak kreatif!
"Yep. But an afternoon birthday jog isn't ordinary, so I appreciate it." Saga mulai menyalakan mesin dan membelokkan setir ke Jalan Dharmawangsa VIII.
"Soalnya kamu nggak kayak orang yang demen dikasih kado, sih." Trinda menggumam. "Tempat yang oke di Jakarta, mana ada? Dimasakin enak juga ... I don't want to compete with your family lunch, so ... afternoon jog, here we go."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dated; Engaged [COMPLETED]
HumorSekian lama move on, Trinda mendadak CLBK-crush lama belum kelar-melihat mas-mas mempesona berkemeja batik slimfit incarannya delapan tahun silam muncul tanpa gandengan di depan publik untuk pertama kali, plus terkonfirmasi jomblo. Harapan auto terb...