Selama beberapa hari ini tim Hartwin menikmati masa cuti mereka yang berharga. Melakukan apapun yang mereka suka selama masa senggang. Di hari kelima mereka bercuti, ada satu pesan masuk di alat komunikasi mereka masing-masing. Perintah untuk segera menghadap karena ada misi baru.
Kira baru saja sampai di markas pusat. Ia berjalan dengan cepat menuju kantor tempat kepala militer berada. Saat ia menerima pesan itu, Kira langsung bersiap saat itu juga. Karena itu jadilah Kira yang datang terlalu pagi. Hanya ada beberapa petugas yang berjaga disekitar maskas pusat. Tak begitu dihiraukan oleh Kira. Ia berjalan cepat menuju ruangan sang pemimpin.
Dengan menggunakan lift, Kira segera sampai di lantai yang di tuju. Berada di lantai paling atas di gedung ini. Di lantai itu, ada beberapa petugas penjaga dengan persenjataan yang lengkap berdiri dengan jarak masing-masing 10* meter. Berbaris dengan rapi sampai ke sebuah ruangan berpintu besi kokoh dan memiliki akses rumit untuk masuk. Karena Kira adalah salah satu anggota militer dan memang dipanggil, dia memiliki akses untuk masuk dengan lebih mudah. Setelah melalukan pemindaian pada bagian wajah dan sidik jari, pintu terbuka dengan sendirinya. Kira langsung masuk begitu pintunya terbuka.
Di ruangan dengan nuasa modern itu telah duduk seorang pria berusia sekitaran 40 tahun. Tangan kanan memegang gelas kopi, dan sebelahnya lagi sedang membaca koran. Tertulis sebuah papan nama berukit emas diatas meja. Argus Zenon. Kira langsung memberikan hormat ala militer pada pimpinannya.
"Kira dari tim Hartwin telah menghadap!" Ucapnya dengan tegas.
"Mana anggotamu yang lain?" Tanya sang pemimpin.
"Saya... Datang lebih dahulu, Tuan." Sahut Kira. Sedikit gugup apakah tindakannya ini dibenarkan atau tidak. Tapi Argus tampak tidak peduli.
"Lebih baik dibicarakan ketika kalian sudah berkumpul semua disini."
Mendengar perintah itu, Kira tak bisa berkutik dan hanya diam ditempatnya berdiri. Bagi dirinya, tak masalah berdiri diam selama beberapa saat. Sewaktu pelatihan militer dulu, ia pernah berdiri selama 5 jam tanpa bergerak di bawah terik matahari. Tentu berdiri di dalam ruangan super nyaman ini akan mudah saja baginya. Hanya saja, Kira merasa canggung karena hanya berduaan saja dengan atasannya ini. Kira berharap agar teman-temannya cepat sampai.
Setelah menunggu kira-kira sekitar 15 menit, pintu ruangan itu terbuka. Muncul 3 orang yang sedari tadi ditunggu oleh Kira. Ketiga orang temannya tampak kaget saat melihat Kira yang sudah datang lebih dahulu. Setelah itu, barulah mereka tersadar dan memberi hormat pada sang pemimpin tertinggi militer.
"Tim Hartwin datang menghadap!" Seru mereka dengan serentak.
"Selamat datang, tim Hartwin. Kalian sepertinya sudah tahu alasan kenapa kalian di panggil. Ada misi baru untuk kalian. Sebenarnya aku akan memberikan misi ini pada tim Sinclair. Tapi, mereka lebih memilih untuk melakukan misi lain. Jadi, kuberikan pada kalian." Ucap Argus dengan nada tenang.
"Misi apa itu, Tuan?" Tanya Grace.
"Kalian tahu wilayah Rivervilles, kan? Daerah khusus yang berisi perkebunan dan pertanian dengan sungai yang mengelilinginya. Tadi malam ada penyerangan mendadak di daerah itu dan para vampir berhasil menguasainya." Kata Argus. Kali ini nada bicaranya jadi lebih serius.
"Bagaimana itu bisa terjadi?" Tanya Nicole kebingungan.
"Penjelasan selanjutnya akan di kirim pada alat komunikasi kalian. Sekarang, kalian harus segera pergi ke Rivervilles dan mengambil alih daerah itu." Perintah Argus.
"Kami siap bertugas!" Sahut tim Hartwin dengan tegas.
"Ketahulilah, para vampir yang akan kalian hadapi kemungkinan dari kategori kuning. Tim dari Westfall akan bersiaga di pos keamanan terdekat. Hubungi mereka jika terjadi keadaan darurat." Argus mengetik sesuatu di komputernya. Setelah ia selesai, seluruh alat komunikasi mereka berbunyi. Tanda ada sesuatu yang baru saja dikirim.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crescent Moon [ Ddeungromi ]
FantasySerangan mendadak yang dilakukan bangsa vampir pada panti asuhan Dellmount membangkitkan peperangan antara vampir dan manusia. Kira bergabung dalam pasukan pembasmi vampir untuk membalaskan dendamnya atas tragedi Dellmount dan mencari keberadaan Hel...