"Dari informasi yang di dapat oleh mata-mata kita, sepertinya ada aktifitas tidak biasa yang terjadi di kediaman vampir."
"Aktifitas tidak biasa?"
"Mereka menutup bangunan utama secara mendadak. Akses masuk juga dibatasi. Hanya pimpinan dan orang-orang terpilih saja yang bisa masuk. Karena itu kita tidak bisa mengetahui dengan pasti apa yang terjadi di dalam sana."
Argus Zenon menerima dokumen yang diberikan bawahannya. Membaca isinya dengan cepat dan memerintahkan untuk memanggil beberapa anggota militer untuk segera menghadapnya.
Selang 10 menit, anggota militer yang dipanggil sudah tiba di ruangannya. Total ada 8 orang yang kini sudah berdiri berhadapan dengan Argus Zenon. Semuanya merupakan anggota militer yang memiliki jabatan penting di markas mereka.
"Hah, sebenarnya agak berlebihan jika aku menurunkan kalian semua tapi sepertinya tidak ada pilihan lain." Argus berdiri dari tempatnya dan memandang lurus pada bawahannya. "Malam ini, kita akan menyerang kediaman utama vampir."
~~~~~
Sesuai dengan perintah dari Tuan Besar, Helio bersiap untuk melakukan pembangkitan The Mighty dengan syarat yang sudah ia dapatkan. Kediaman juga sudah diamankan dan hanya ada beberapa vampir pilihan dan kepercayaan Tuan Besar saja yang masih ada. Tugas mereka juga menjaga Helio dalam menjalankan rencana kebangkitan itu dengan aman.
Malam mulai merambat pelan. Peran matahari sudah mulai diganti dengan para bintang dan bulan. Helio duduk bersila disebuah ruangan dengan atap terbuka yang akan ia gunakan untuk membangkitkan The Mighty. Helio memejamkan mata dan menunggu sampai bulan sabit yang ditunggu muncul. Seluruh persyaratan yang ada sudah ia siapkan dan semuanya hanya tinggal menunggu waktunya tiba.
Cahaya bulan sabit berpedar dengan lemah. Kini bulan sabit itu berada tepat diatas kepala Helio. Cahaya bulan itu masuk ke dalam dan secata ajaib benda-benda persiapan itu mulai mengeluarkan cahaya keemasan. Helio mulai merasakan adanya sebuah tekanan yang perlahan memenuhi tempat ini. Kalung yang selalu ia pakai itu sudah ia lepas dan diletakkan tepat di depannya.
Kalung bulan sabit itu bergerak-gerak saat terkena sinar bulan. Perasaan Helio bercampur aduk. Lalu sesuatu dalam dirinya seperti bergejolak tidak karuan. Helio mencoba untuk tidak terpengaruh dan mengabaikan segala perasaan yang sedang ia rasakan saat ini. Ia harus fokus sebelum waktunya terlewat.
Helio merasa kepalanya mendadak berat. Tubuhnya juga terasa sangat lesu seperti habis dipakai beraktivitas berat selama berjam-jam. Rasanya Helio sudah tidak mampu menahannya dan akhirnya jatuh tak sadarkan diri.
Dalam keadaan tidak sadar itu, Helio berdiri disebuah tepi danau yang berkilau dengan cahaya emas. Suasananya tidak asing, tapi Helio merasa ia tak pernah datang ke tempat seperti ini. Tak ada apapun disana selain rumput dan pohon-pohon disekitarnya. Helio menyadari bahwa dirinya sedang ada di alam bawah sadarnya.
Kakinya yang tidak memakai alas diterpa rerumputan basah yang bergoyang pelan karena angin. Suasana disini sangat sepi dan tenang. Terlalu tenang sampai Helio rasanya takut akan ada sesuatu yang berbahaya.
Benar saja, tidak lama setelah ia tiba disana, air danau bergejolak dan mengeluarkan buih-buih. Helio memandang dengan waspada dan menanti apa yang akan muncul dari sana. Namun, setelah ditunggu, tak ada apapun yang keluar. Tapi buih-buih yang muncul tidak berhenti.
"Anak muda, apa yang kau lakukan disini?" Buih-buih itu berbicara dan menudingnya dengan sebuah pertanyaan. Helio kaget karenanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crescent Moon [ Ddeungromi ]
FantasíaSerangan mendadak yang dilakukan bangsa vampir pada panti asuhan Dellmount membangkitkan peperangan antara vampir dan manusia. Kira bergabung dalam pasukan pembasmi vampir untuk membalaskan dendamnya atas tragedi Dellmount dan mencari keberadaan Hel...