20 ° Can You Help Me?

130 22 0
                                    

Helio tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya. Dengan kesadarannya, ia membawa pergi Kira yang tengah terluka dan tidak sadarkan diri pergi menjauh dari Periara. Helio membawanya kembali ke tempat yang sama seperti waktu itu. Membiarkan Kira berbaring diatas rumput yang basah.

Helio dengan sedikit gemetar menutup kembali luka-luka di badan Kira dan membersihkan darahnya. Berusaha menahan diri untuk tidak tergoda akan aroma darah Kira yang menyengat hidungnya. Menggelitik sisi buas Helio untuk menghisapnya sampai habis. Entah kenapa, ada rasa tidak nyaman pada Helio yang membuatnya pasti akan menyesal jika melakukannya. Untuk itulah Helio membalut semua luka di badan Kira dengan merobek beberapa bagian dari kemejanya. Mencegah agar darah yang keluar tidak bertambah banyak.

Cukup lama Kira tidak sadarkan diri. Mungkin karena lukanya tidak dirawat dengan benar membuat Kira masih betah menutup mata. Helio mengingat kembali apa saja yang sudah ia lakukan. Sepertinya ia juga menimbulkan kecurigaan pada vampir-vampir lain. Tapi itu akan dia urus nanti.

Pada awalnya, Helio merasa ada sesuatu yang mengganjal. Seperti ada sesuatu yang menyuruhnya untuk segera meninggalkan medan tarungnya dan meninggalkan kelompoknya untuk pergi ke kelompok Jason. Awalnya Helio pikir ia hanya khawatir akan kelompok Jason akan membuat masalah karena mereka memang dasarnya tidak akur. Setelah selesai membantu timnya menyerang manusia, Helio langsung melesat pergi ke arah kelompok Jason tanpa aba-aba. Bahkan mengabaikan teriakan Stefanos.

Namun saat melihat Kira, Helio malah merasa kaget karena rupanya Kira terluka karena pertempuran itu. Bukannya menolong teman satu bangsanya, Helio malah diam-diam membawa Kira pergi dari sana saat semua orang sibuk berkelahi. Ia tidak mengerti kenapa, tapi merasa seperti harus melakukanya.

Helio duduk agak menjauh dari Kira. Berusaha untuk tidak terlalu terpengaruh pada aroma darah yang menguar disekitarnya. Walaupun Helio sudah membersihkannya, aroma darah itu tetap saja tercium dengan kuat. Ada sesuatu dalam darah Kira yang membuat Helio seperti hampir gila karena menginginkannya. Atau ini hanyalah akibat dia yang kelelahan dan kehausan. Helio masih bersikeras tidak akan mendekati Kira untuk diambil darahnya.

Seperti bukan dia yang biasanya. Padahal Helio bukan orang yang pandang bulu pada siapapun mangsa di depannya. Tapi, Kira membuatnya tidak berkutik. Semenjak gadis ini muncul, selalu saja ada perasaan aneh yang menghantuinya.

"Eungg..." Rintihan dari Kira membuat Helio kaget. Helio langsung duduk dengan tegak.

Kira rupanya hanya mengigau. Ia tidak bangun. Helio melihat bagaimana Kira yang terlihat tidak tenang dalam pingsannya. Alisnya tampak berkerut dan keringat memenuhi keningnya. Apa yang dia lihat dalam tidurnya? Helio bertanya-tanya penasaran.

"Helio.... Jangan.... Pergi...."

Badan Helio langsung kaku karena mendengar suara Kira yang memanggil namanya. Kenapa? Kenapa gadis manusia itu bisa menyebutnya saat dia tidak sadarkan diri? Kenapa Helio muncul dalam alam bawah sadar Kira?

Dengan gerakan pelan, Helio mencoba untuk mendekat. Kira masih saja tampak tidak tenang. Helio tidak mengerti bagaimana cara menenangkannya. Tapi, Helio memutuskan untuk memegang tangan kanan Kira dan menggenggamnya erat. Seakan tanda bahwa Helio ada disini bersamanya. Ajaib, wajah Kira perlahan berubah menjadi tenang. Bahkan tampak sebuah senyuman terukir kecil di bibirnya.

~~~~~

"Kak Helio kemana?" Tanya Jacob saat mereka semua sudah berkumpul kembali.

"Loh? Bukankah Helio pergi menemui kalian?" Sahut Stefanos dengan bingung. Jacob menggeleng.

"Kami bahkan tidak melihat Kak Helio dari awal kita berpisah." Kata Jacob.

Crescent Moon [ Ddeungromi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang