Helio kembali dengan cepat ketempat dimana teman-temannya berada. Saat Helio tiba, hanya ada Stefanos dan Bastien yang berjaga di luar. Yang lain tidak terlihat. Helio merubah wajahnya menjadi biasa saja agar kedua orang itu tidak curiga padanya.
"Dari mana saja?" Tanya Stefanos.
"Tentu saja dari Periara." Sahut Helio dengan datar. "Mana yang lain?"
"Mereka ada di dalam." Kata Bastien. "Kenapa pakaianmu begitu?" Tanyanya lagi saat melihat pakaian Helio yang robek disana-sini.
"Karena aku datang dari medan tempur. Bukankah wajar bajuku jadi berantakan?" Balas Helio.
"Oh, benar." Stefanos memandangnya lurus. Seakan mencoba untuk menelisik jauh dalam diri Helio. "Kenapa kau tadi tiba-tiba pergi begitu saja?" Tanya Stefanos.
"Aku hanya pergi untuk melihat ke daerah lain." Sahut Helio. "Apakah sudah selesai bertanya? Aku akan masuk."
Stefanos hanya mengangguk singkat. Memang benar. Tak ada apapun yang sepertinya mencurigakan dari diri Helio. Dia tampak sama saja dengan biasanya. Tapi kenapa Sinon mengatakan bahwa Helio mencurigakan? Apakah itu semua hanya permainan kata Sinon agar mereka semua meragukan Helio?
"Sepertinya Helio terlihat sama saja." Perkataan Bastien juga disetujui Stefanos dalam hatinya.
"Jangan lengah, Bastien. Biasanya musuh yang berbahaya adalah musuh yang tidak pernah kau sangka." Sahut Stefanos.
"Sekarang Helio di mata Kakak juga terlihat seperti musuh, ya?"
"Eh?"
"Kakak jangan lupa. Sinon adalah pengendali pikiran, dia itu pandai berbicara. Jangan karena ucapannya waktu itu, kita jadi saling mencurigai sesama rekan."
Bastien benar. Harusnya Stefanos tidak terlalu menanggapi ucapan Sinon. Padahal dia sendiri tahu Sinon itu seperti apa.
"Aku hanya waspada. Apa salahnya?" Kata Stefanos membela diri.
"Kak! Sudah waktunya kembali menyelesaikan pekerjaan."
Suara Kyros dari dalam membuat percakapan kedua vampir itu teralihkan. Benar, sudah tidak ada waktu untuk saling mencurigai. Mereka harus menyelesaikan misi yang diberikan dengan baik. Tuan Besar sedang menunggu berita baik dari mereka.
~~~~~
"Kau pasti bertemu dengan vampir itu lagi, kan?"
Kira tidak berkutik saat Jerzy menanyakan hal itu. Dia berhasil kembali dengan bantuan Helio dan kembali bergabung dengan pasukannya. Mereka masih ada di Periara karena wilayah itu masih belum di ambil alih. Kira diantar kembali oleh Helio ke tempat dimana pasukan militer berada. Tentu saja dengan hati-hati agar tidak ketahuan.
Kira sudah memperkirakan dengan baik agar kedatangannya tidak sampai membuat keributan. Ia juga sudah membuat rencana tentang kebohongan apa yang akan ia ucapkan karena dirinya yang menghilang. Semuanya terasa lancar sampai akhirnya tanpa sengaja ia berpapasan dengan Jerzy. Kira tidak bisa menjawab pertanyaan Jerzy barusan dan tidak tahu akan berbohong seperti apa karena kejadian ini sangat tiba-tiba.
"Ah, Jerzy. Maaf aku menghilang tiba-tiba. Anu, sebenarnya aku mengejar vampir—"
"Kau pasti bertemu vampir waktu itu. Dia membawamu ke mana? Semua orang panik karena mencarimu. Terutama tim Hartwin."
"Tidak, aku tidak—"
"Katakan sejujurnya. Aku akan membantumu untuk berbohong pada yang lain."
KAMU SEDANG MEMBACA
Crescent Moon [ Ddeungromi ]
FantasiSerangan mendadak yang dilakukan bangsa vampir pada panti asuhan Dellmount membangkitkan peperangan antara vampir dan manusia. Kira bergabung dalam pasukan pembasmi vampir untuk membalaskan dendamnya atas tragedi Dellmount dan mencari keberadaan Hel...