44 ° The Lost Memory

173 23 4
                                    

"Kira benar-benar sudah terbangun, Kak?" Tanya Josien. Helio mengangguk.

"Dia sudah bangun sekitar 5 hari yang lalu." Jawab Helio.

"Kenapa baru mengatakannya sekarang?" Kata Josien protes.

"Agar dia bisa istirahat dulu tanpa kalian ganggu."

"Ugh.." Josien cemberut. "Kakak posesif sekali."

Helio hanya tersenyum tipis. Josien kemudian pergi dari tempat latihan dan meninggalkan Helio. Sudah pasti Josien akan mengatakan kabar itu pada teman-teman yang lain. Inilah alasan lain kenapa Helio baru mengatakannya pada mereka semua. Pasti mereka akan berbondong-bondong pergi menemui Kira dan berbuat keributan. Bahkan kenyataan bahwa Kira mengunjungi wilayah vampir juga diredam agar tidak menyebar.

Helio menyarungkan kembali pedangnya. Hari ini dia merasa sudah cukup latihannya. Helio harus pergi menemui Kira sebelum adik-adiknya pergi agar bisa memberitahu Kira untuk bersiap akan kedatangan tamu yang merepotkan.

Helio bergerak cepat menuju kamarnya, membersihkan diri dari keringat dan debu lalu berganti pakaian juga. Setelah siap, barulah Helio bergerak menuju tempat Kira. Berharap bahwa belum ada satupun dari enam vampir itu datang mendahuluinya.

Sampai di tempat Kira, rupanya Helio bukan orang pertama yang tiba. Sudah ada tim Hartwin yang datang lebih dahulu. Sejak Kira terbangun, pemimpin mereka memang menyuruhnya untuk tetap tinggal di wilayah tanah bebas kuasa itu. Walaupun Kira ingin dia kembali bergabung dengan tim Hartwin seperti semula. Tapi semenjak kemunculan Dewi Luna, Kira sudah tidak dipandang dengan sama. Semua orang jadi segan padanya.

Kira jadi diberi dua pilihan. Memimpin di Skytavem atau berjaga di tanah bebas kuasa. Jelas pilihan kedua jauh lebih mudah bagi Kira. Akhirnya dengan kesepakatan itu, Kira mendapat wilayahnya sendiri dan menjaganya dengan baik. Walaupun harus menerima dia akan lebih sering sendirian disini.

Beruntung tim Hartwin berjaga di Flilen yang dekat dengan tempat itu. Mereka bisa saling mengunjungi satu sama lain saat ada waktu luang. Seperti saat ini. Tim Hartwin berkunjung kembali ke tempat Kira seperti biasanya.

"Oh, Helio!" Seru Nicole. "Kau datang?"

Hubungan antara tim Hartwin dan Helio juga baik. Karena mereka dulu sama-sama menjaga Kira saat gadis itu mengalami tidur panjang. Bahkan mulai memanggil dengan nama masing-masing.

"Aku hanya ingin mengatakan bahwa adik-adikku akan datang. Mereka pasti akan merepotkan Kira." Kata Helio menjelaskan kedatangannya.

"Ah, benar. Bagaimana kabar mereka?" Tanya Kira.

"Baik. Bahkan terlalu baik."

"Yang dibicarakan akhirnya sampai." Wynee menunjuk pada 6 vampir yang baru tiba.

"Kiraaaa~"

Sinon tanpa tahu malu langsung berlari dan memeluk Kira. Helio mengerutkan keningnya, merasa kurang suka akan sikap Sinon yang seenaknya. Tapi Kira tidak keberatan. Dia membalas pelukan Sinon dengan senang hati.

"Hai, Sinon. Kau sepertinya tambah tinggi?"

"Ehh benarkah? Benarkah~?" Sinon berbinar memandang Kira. Kira mengangguk sambil tersenyum.

"Hentikan, Sinon." Helio menarik belakang baju Sinon dan menjauhkan vampir itu dari Kira.

"Eyy, Kak Helio cemburu, ya?"

Helio tidak menjawab. Dia hanya terus menarik Sinon menjauh. Vampir lain menghampiri Kira dan saling menanyakan kabar.

"Auramu sekarang jadi berbeda. Aku merasa tidak berani berdiri sejajar denganmu." Kata Josein. Kira menggeleng pelan.

Crescent Moon [ Ddeungromi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang