Tubuh Jase melayang setelah mendapat pukulan dari Jerzy. Rouvin dan Hagio langsung menahan tubuh Jerzy yang seakan kesetanan ingin menerjang ke arah Jase lagi.
Bagaimana tidak, Jase dengan santainya mengatakan bahwa dia memberikan kartu akses ke penjara hitam pada Kira. Bagi Jerzy itu adalah kabar terburuk yang paling tidak ingin dia dengar. Pantas saja dia kehilangan kartu akses itu sampai harus meminta kembali pada atasannya. Jerzy pikir dia hanya lupa meletakkan atau tertinggal saat menjalankan tugas. Rupanya Jase mengambilnya diam-diam dan memberikannya pada orang yang paling tidak boleh menerimanya.
"Hentikan, Jerzy!" Teriak Hagio saat Jerzy kembali ingin mengjajar Jase. "Tenangkan dirimu!"
Seakan tidak mendengar ucapan Hagio, Jerzy bersikeras melepaskan diri dari kedua temannya dan kembali memukul Jase dengan kencang. Jase tidak menghindar ataupun membalas. Dia membiarkan Jerzy memukulnya terus. Sampai Hagio dan Rouvin kembali memisahkan mereka sebelum Jase mati karena dipukuli.
"HENTIKAN!" teriak Rouvin. Sekuat tenaga menahan tubuh Jerzy yang masih memberontak.
"LEPASKAN AKU! AKU AKAN MENGHAJAR PENGKHIANAT ITU!" Teriak Jerzy dengan nada marah. Wajahnya sampai memerah karena amarah yang meledak.
"BERKACA PADA KELAKUANMU, JERZY! SIAPA YANG PENGKHIANAT DISINI?!" Jase balas berteriak. Jerzy semakin tersulut emosi.
Dikarekan teriakan dan keributan itu, akhirnya mengundang beberapa anggota militer lain untuk melihat. Tak terkecuali tim Hartwin yang sedang mencari keberadaan Kira. Mereka pada awalnya ingin mendatangi tim Westfall untuk bertanya tentang Kira, tapi malah mendapati tim itu dalam keadaan saling bertengkar. Beberapa orang tampak diam memperhatikan tanpa ada keinginan untuk melerai mereka.
"INI SEMUA AKAN LANCAR JIKA KAU TIDAK BERTINDAK SEMBARANGAN, JASE!" suara Jerzy semakin meninggi.
"SADARLAH, KAU YANG SALAH!" Jase tidak mau kalah, balas berteriak.
"Hei, hei, apa ini? Berhenti!" Grace segera berdiri ditengah-tengah mereka.
Tim Hartwin berinisiatif untuk melerai karena sepertinya akan semakin buruk jika diteruskan. Jase agak tersentak melihat tim Hartwin yang mendekati mereka. Wajahnya mulai lebih tenang daripada sebelumnya. Mulai merasa malu karena ternyata semua orang memperhatikan mereka.
"Jase, wajahmu—"
"Di hajar Jerzy." Suara Hagio memotong kalimat Nicole. Perkataan itu membuat ketiga gadis itu kaget.
"Apa yang terjadi?" Tanya Wynee.
"Ini semua berawal dari Jase yang mengambil barangku!" Seru Jerzy. Jase jadi tersulut rasa kesal kembali.
"KAU YANG SALAH DULU, SIALAN!" teriak Jase tidak terima.
"SEMUA TIDAK AKAN TERJADI JIKA KAU DIAM SAJA, BODOH!"
"SUDAH!" Grace berteriak untuk menghentikan mereka. "Kalian sedang jadi tontonan! Kalau atasan sampai tahu, ini akan berbuntut panjang!"
Jase dan Jerzy yang masih kesal tapi tidak bisa melawan perkataan Grace karena benar. Mereka berdecih dan Jerzy berusaha melepaskan diri. Rouvin menghampiri Jase dan membantu temannya itu untuk pergi ke ruang medis dan mengobati lukanya. Grace membubarkan semua orang yang sedari tadi memperhatikan mereka. Mereka semua pindah ke tempat yang lebih tertutup untuk menuntut penjelasan dari Jerzy.
"Ngomong-ngomong kenapa kalian ke barak kami?" Tanya Hagio saat menyadari apa maksud keberadaan tim Hartwin disini.
"Ah, kami baru saja ingin bertanya apakah kalian melihat Kira? Sudah satu hari kami tidak melihatnya. Di kamarnya pun tidak ada." Jawab Wynee. Hagio dan Jerzy tersentak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crescent Moon [ Ddeungromi ]
FantasíaSerangan mendadak yang dilakukan bangsa vampir pada panti asuhan Dellmount membangkitkan peperangan antara vampir dan manusia. Kira bergabung dalam pasukan pembasmi vampir untuk membalaskan dendamnya atas tragedi Dellmount dan mencari keberadaan Hel...