13 ° Unexpected Meeting

152 26 0
                                    

Helio sangat kaget saat menyadari gadis yang diserangnya tadi mengenalnya. Bagaimana bisa? Padahal sepertinya ia tidak pernah mengenalkan diri bahkan berbicara pun tidak. Dari mana militer wanita itu tahu namanya? Tapi, karena hal itu, Helio jadi panik. Mereka tidak boleh mengetahui namanya.

Jerzy yang kaget karena seruan Kira memandang pada vampir di depannya. Bagaimana bisa Kira mengenalnya? Apakah mereka pernah bertemu sebelumnya? Tapi, Jerzy sanksi sang vampir mau memberitahu namanya begitu saja. Karena seperti halnya manusia yang memakai nama samaran setiap bertugas, para vampir juga tidak pernah menggunakan nama mereka. Karena nama bagi mereka sangat sakral. Fakta bahwa Kira mengenal orang itu membuay Jerzy bertanya-tanya.

Helio mengeluarkan senjatanya yang berupa pedang panjang berwarna merah gelap dan langsung menyerang ke arah Kira yang masih kaget. Ia tidak mungkin membiarkan ada orang yang tahu namanya begitu saja untuk tetap hidup. Bisa saja dilain waktu ia akan kena masalah karena ini. Mungkin tidak hanya dia, tapi juga vampir-vampir lainnya akan terkena dampaknya. Maka Helio harus menghabisi orang itu sebelum terlambat.

TRANG!

"Hei, bung. Kau menyerang perempuan yang dalam kondisi lemah. Apa kau tidak ada harga diri?"

Beruntung Jerzy berhasil menahan serangan itu. Kedua pedang itu beradu. Dengan wajah serius, Helio terus mendorong Jerzy dengan pedangnya. Anggota Westfall itu tidak menyerah sedikitpun untuk memberi Helio celah.

"Minggir kau!" Pekik Helio dengan nada marah.

"Ya ampun, hadapi aku sebagai sesama laki-laki, dong. Masa menyerang wanita?" Jerzy dengan sengaja berbicara dengan nada yang menyebalkan untuk membuat Helio tambah marah.

Dengan cepat, Helio melayangkan tendangan pada pinggang Jerzy. Namun, tendangan itu dengan cepat di halangi oleh Kira yang akhirnya memperoleh kesadarannya. Ia balik menendang pada Helio. Membuat vampir itu harus melompat ke belakang agar tidak terkena serangan. Jerzy yang melihat kesempatan itu, langsung menyerang dan menebaskan pedangnya pada Helio. Tapi, seketika itu juga Helio langsung menghilang. Meninggalkan asap hitam tipis yang kemudian menghilang.

Kira jatuh ke tanah dengan lunglai saat Helio menghilang. Pedangnya jatuh di sampingnya. Jerzy menghampiri Kira dan mendapati wajah gadis itu tampak sangat terpukul. Raut yang kecewa, sedih, dan juga rindu tergambar di wajah Kira. Bahkan Jerzy tahu bahwa Helio yang barusan pasti memiliki suatu hubungan dimasa lalu dengan Kira.

"Spring, ayo kita kembali." Ajak Jerzy. Kira tidak menyahut tapi diam saja saat Jerzy menggiringnya ke arah mobil mereka.

Helio menjadi vampir. Pikiran itu terus berputar di kepala Kira. Kenapa? Bagaimana bisa? Kenapa Helio menyerangnya? Begitu banyak pertanyaan tentang apa yang baru saja terjadi. Kira sama sekali tidak memiliki petunjuk apapun. Disisi lain, Kira merasa lega karena Helio rupanya masih hidup. Meskipun dengan wujud yang tidak ia sangka.

Jerzy mendiamkan Kira di sepanjang perjalanan pulang mereka. Lagipula apa yang harus ia lakukan? Jerzy bukan orang yang pandai menghibur seseorang yang sedang sedih. Salah-salah Jerzy akan membuat Kira semakin terpuruk. Oleh karena itu, diam adalah pilihan terbaik saat ini.

~~~~~

Luka di perut Helio perlahan memudar dan pulih. Pria itu bersandar pada sebatang pohon untuk sekedar menarik nafas dan mengistirahatkan dirinya. Syukurlah dia bisa kabur dengan cepat sebelum semakin terpojok. Meski begitu, Helio masih kepikiran dengan fakta bahwa ada bangsa manusia yang tahu namanya.

"Kak Helio?"

Seseorang tiba-tiba saja tiba. Helio agak kaget. Ia segera menenggakkan dirinya.

Crescent Moon [ Ddeungromi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang