Malam telah datang. Kira dan ketiga temannya telah sampai di basecamp. Karena hanya mereka yang ditugaskan di daerah ini, maka basecamp juga kosong. Beruntung aliran listrik masih sampai disini karena memang merupakan daerah kekuasaan manusia. Walaupun dekat dengan wilayah vampir, tempat ini masih tergolong aman.
Grace diminta untuk beristirahat lebih dahulu sampai lukanya sembuh. Mereka tidak akan bisa melanjutkan misi jika anggota tidak lengkap. Selain itu akan sangat riskan meninggalkan Grace seorang diri disini dengan kondisi yang lemah.
"Lelah sekali." Keluh Nicole sambil duduk diatas sofa.
Basecamp itu merupakan sebuah bangunan mirip rumah. Ada dua buah kamar tidur dengan satu kasur ukuran sedang. Sebuah ruang tamu dan dapur serta kamar mandi. Tak ada fasilitas lain disini karena fungsinya memang hanya sebagai tempat singgah. Hanya ada sebuah kompor listrik dan sofa tua yang sudah mulai lapuk.
"Kita sudah membunuh mereka sebanyak itu tapi jumlah mereka tidak kurang." Gumam Wynee. "Ada berapa banyak lagi?"
"Entahlah. Mungkin wilayah itu sudah dipenuhi vampir-vampir menyebalkan itu." Sahut Nicole.
"Apakah setiap daerah memiliki jumlah vampir sebanyak ini? Mengerikan sekali jika benar." Wynee merebahkan dirinya diatas sofa. "Pekerjaan ini tidak mudah."
"Mungkin karena mereka adalah vampir terlemah, jadi satu-satunya keunggulan mereka adalah jumlah yang banyak." Kira ikut berbicara setelah selesai membersihkan senjatanya.
"Tapi, jika jumlahnya banyak kita juga sangat kewalahan. Apalagi kita hanya berempat." Kata Nicole. "Meskipun mereka sangat mudah mati."
"Kita tetap harus menyelesaikan misi ini." Kata Kira membangkitkan semangat mereka. "Apa jadinya jika misi semudah ini saja kita gagal?"
"Kira benar." Sahut Wynee. "Jika kita gagal, mungkin kantor pusat akan menempatkan kita di pangkalan selamanya."
"Yeah, siapa juga yang mau misi ini gagal." Kata Nicole sambil tertawa pelan. "Pilihan kita hanya ada pulang dengan kemenangan."
"Benar."
Setelah berbincang beberapa saat, mereka memutuskan beristirahat dulu malam ini. Besok masih ada misi yang harus mereka jalani. Wynee sekamar dengan Nicole, dan Kira sekamar dengan Grace. Saat tiba, Grace sudah tertidur. Kira tidak bisa tidur malam itu. Ia memutuskan untuk terus terjaga dan menjaga ketiga temannya.
Kira berbaring diatas sofa. Matanya menatap lurus ke atas langit-langit. Sudah lama waktu berlalu tapi ia masih sangat ingat dengan jelas bagaiaman peristiwa penyerangan itu. Seakan kejadiannya baru saja terjadi. Tak ada satupun sisa dari panti asuhan Dellmount yang tertinggal. Bekas tempat dimana panti asuhan itu berdiri sekarang beralih fungsi menjadi sebuah gedung sekolah umum. Padahal waktu terus berjalan, tapi Kira merasa dia masih terjebak di masa lalu.
Semenjak peristiwa itu, Kira merasa bahwa dia seperti kehilangan emosinya. Tak ada perasaan yang begitu senang, atau begitu sedih pada dirinya. Seperti perasaannya sudah mati bersamaan dengan kematian seluruh anggota keluarganya di Dellmount. Hanya menyisakan rasa marah dan keinginan balas dendam saja.
Jika bukan karena itu, Kira mungkin sudah lama menyerah dalam hidupnya.
~~~~~
Kira terbangun dengan kaget dari tidurnya. Tidak disangka dia malah tertidur di atas sofa. Dengan segera ia mengecek seluruh bangunan dan memastikan bahwa tidak ada siapapun yang menerobos masuk. Beruntung keadaan masih aman terkendali. Kira melihat ke arah langit yang masih gelap.
Kira merenggangkan badannya dan berjalan menuju dapur. Masih ada mesin air yang berfungsi disana. Kira mengambil gelas dan mengisinya lalu minum sampai tandas. Perasaan mengantuk itu akhirnya hilang. Kira memilih untuk tetap terjaga sampai pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crescent Moon [ Ddeungromi ]
FantasíaSerangan mendadak yang dilakukan bangsa vampir pada panti asuhan Dellmount membangkitkan peperangan antara vampir dan manusia. Kira bergabung dalam pasukan pembasmi vampir untuk membalaskan dendamnya atas tragedi Dellmount dan mencari keberadaan Hel...