22 ° Didn't Get Along

120 22 0
                                    

Pertarungan di Periara rupanya memakan waktu lebih lama dari perkiraan. Baik bangsa vampir maupun bangsa manusia sama-sama tidak mau mengalah untuk Periara. Entah sudah berapa banyak orang yang jadi korban karena peristiwa itu. Semua masih sibuk untuk memperebutkan wilayah Periara.

Kira dan teman-temannya belum meninggalkan medan tempur dan masih terus memberi bantuan untuk melawan para vampir. Seperti benar-benar sudah pecah perang sesungguhnya. Para vampir yang mereka hadapi juga bukan hanya vampir kelas rendahan yang mudah di habisi. Tapi, ada banyak vampir kelas berat yang memiliki kekuatan mengerikan. Tidak hanya kekuatan mereka yang membuat mereka unggul, tapi juga kemampuan bertarung mereka sangat bagus.

Beruntung para manusia memiliki banyak peralatan super canggih berkat pengembangan yang terus di lakukan. Sehingga, masih bisa melawan para vampir dengan kekuatan luar biasa. Meski begitu, tetap saja akan sangat sulit jika berhadapan langsung dengan vampir kategori merah.

"Kita akan berjaga disekitat sektor A."

Saat ini mereka sedang berkumpul di basecamp untuk melakukan pembagian tim dan mengirimnya ke berbagai tempat di Periara. Kira memperhatikan ada beberapa anggota yang berwajah lelah. Ia juga merasakan hal yang sama. Mereka semua lelah karena terus bertarung disini tanpa bisa istirahat. Jika bisa istirahat pun mereka tetap merasa waspada.

"Westfall dan Conway akan berada di sektor A bagian barat. Hartwin dan Sinclair akan berjaga di bagian selatan. Ada kemungkinan disana tidak hanya ada 1 atau 2 vampir dengan kategori merah. Lawan mereka sebelum mereka sempat memanggil bantuan." Jelas sang komandan pasukan.

"Di seluruh senjata kalian, sekarang sudah dilengkapi dengan alat pendeteksi vampir agar memudahkan untuk mencari keberadaan mereka. Selain itu, untuk memudahkan pergerakan, senjata kalian bisa diubah menjadi lebih kecil dan mudah untuk dibawa. Fungsinya akan tetap sama meskipun bentuknya berubah."

Semuanya menjadi kagum dengan penjelasan itu. Beberapa diantara mereka mulai mencobanya. Benar saja, beberapa senjata yang memiliki ukuran besar bisa diperkecil dengan hanya menekan satu button kecil. Hal ini tentu sangat memudahkan mereka untuk membawa senjata dan juga bertarung.

"Baiklah, sudah saatnya kita berangkat."

Seluruh pasukan menaiki mobil van mereka masing-masing. Tim Hartwin dengan Sinclair menaiki van yang sama, begitu juga dengan Westfall dan Conway.

"Kali ini, cobalah untuk tidak hilang lagi, Kira."

Suara dengan nada sinis itu terdengar saat mereka semua sudah berada dalam van. Kira agak tersindir karena memang dia selalu hilang dalam misi akhir-akhir ini. Tentu dia ada alasan, tapi mana mungkin mengatakan secara gamblang.

"Yvette, jangan begitu." Tegur salah satu anggota Sinclair.

"Kenapa? Bukankah aku berkata benar? Gara-gara dia kan kita jadi harus repot mencari kemana-mana. Bahkan Selena juga terlambat kita bawa kembali ke basecamp karena harus mencari orang itu!" Pekik Yvette.

Kira tentu saja makin merasa ciut karena hal itu. Apalagi itu adalah kebenaran yang sudah tidak bisa ia bantah. Perasaan malu dan bersalah mulai memenuhi dirinya. Harusnya dia tidak egois dan menghilang begitu saja.

"Lain kali kalau kau keberatan mencari anggota lain, kami tidak akan meminta bantuanmu!" Seru Nicole yang tersulut rasa kesal karena temannya di pojokkan.

"Baguslah kalau begitu. Merepotkan sekali mencari satu anggota yang tidak seberapa itu." Sahut Yvette dengan nada tajam.

"Sebaiknya kau hentikan ucapanmu yang sembarangan itu." Grace juga ikut kesal mendengarnya.

Crescent Moon [ Ddeungromi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang