♥ Happy reading ♥
Prang!
Bunyi sendok dan garpu beradu dengan mangkuk mie ayam. Terdengar nyaring hingga orang-orang menoleh penasaran.
"Kok nggak ada acarnya, sih? Gue mau mie ayam yang ada acarnya!" sembur Crisa nyalang.
Lantas Zy mengangguk, dia benar-benar tidak tau kalau cewek di depannya ini menginginkan mie ayam yang diberi acar. "Hah? I-iya ... biar gue tuker."
"Buruan!"
Zy berjengit, dia buru-buru menukar mie ayam tersebut dan kembali lagi dengan yang baru. Baru sampai di hadapan si gadis bernama Crisa itu, mata Zy refleks memejam karena mendapat semburan es jeruk dari mulut lelaki di hadapan Crisa.
"Tolol! Gue nggak suka es jeruk pake gula! Ganti!" salak Alan memaki Zy.
Mata Zy semakin memejam. Menarik napas, mengumpulkan semua kesabaran yang ia punya.
"I-iya ... gue ganti."
Kemudian dia kembali mengganti minuman itu, es jeruk campur madu. Selepas menaruh minuman itu ke meja, lagi-lagi firasat Zy tidak enak saat melihat Alan hanya mengaduk-aduk nasi gorengnya.
Kemudian tangan Zy maupun Za yang menyaksikan dari kejauhan sama-sama terkepal erat. Tepat saat remaja laki-laki itu menuangkan nasi gorengnya di atas kepala Zy tanpa aba-aba.
Alan menatap nyalang si cupu ini. "Kenapa nasi goreng gue ada BAWANG GORENGNYA?!"
Lagi-lagi Zy hanya bisa menelan bulat-bulat kemarahannya. Dia harus tetap bersabar, dan ... menyusun rencana untuk mengganti madu di es jeruk itu dengan telur mentah, kemudian meletakkan lima sendok garam ke mangkuk mie ayam Crisa atau— tidak, semua itu hanyalah rencana. Karena pada kenyataannya, Zy hanya mampu terdiam.
Kedua pipi Zy terasa nyeri saat tangan besar si lelaki mencengkeramnya. Kilat amarah benar-benar terlihat jelas, membuat siapapun begidik ngeri.
Alan benci menunggu, Alan tidak menyukai bawang goreng, Alan tidak menyukai pengulangan. Dan dengan beraninya gadis cupu ini membuatnya menunggu juga melanggar semuanya.
"JAWAB GOBLOK! JANGAN CUMAN DIEM AJA! BISU LO?!" makinya tepat di depan wajah Zy. Membuat si gadis refleks memejam terkejut.
"S-sakit." Zy meringis.
Baru saja Alan melepaskan cengkeramannya, salah satu kepangan Zy ditarik ke belakang. Membuatnya meringis sekaligus mengumpat dalam hati.
"Mau bikin Alan marah lagi lo?! Kenapa? Caper? Cewek udik kayak lo mau macem-macem? Ha?!" Crisa semakin menjambak kepang Zy. Tak peduli kini dia sudah menjadi pusat perhatian di kantin.
Vika memutar bola mata malasnya. Dia meraih es teh di meja lalu menuangkannya tepat di kepala Zy. Semua orang terkejut, lalu setelahnya tertawa tanpa merasa dosa. "Ups, kacian ... hahahaha."
"Huuuuu." Seisi kantin bersorak sembari tertawa.
Zy pasrah, air dingin bercampur nyeri akibat jambakan Crisa membuatnya meringis ngilu.
"A-ampun ... m-maafin gue. Sakit, Sa," ujar Zy lirih. Benar-benar nyeri dan benar-benar membuatnya ingin menghajar cewek songong ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/360570802-288-k350191.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twin Transmigration
Roman pour AdolescentsKetika dua gadis kembar somplak harus bertransmigrasi ke tubuh kembar dingin. Sesil florasta dan Sisil florista namanya. Dua gadis kembar berusia 17 tahun yang kini tengah menempuh pendidikan di bangku SMA. Dua gadis dengan julukan duo bima ( dua bi...