♥ Happy reading ♥
Data diterima. Semua biodata mengenai laki-laki bernama Putra sudah ada di tangan Za. Farez memang benar-benar bisa diandalkan dalam mencari informasi.
Gadis itu mengamati beberapa lembar kertas yang memuat segala informasi tentang Putra, dari nama lengkap sampai silsilah keluarga. Beberapa lembar foto juga dicetak.
"Gimana?"
Za menoleh, terlihat saudarinya datang sembari membawa nampan berisi cookies coklat dan teh hangat.
"Ya, gitu. Nih." Za menyodorkan kertas yang tadi ia baca. "Bapaknya tukang korupsi."
Respon Zy mendecih. "Nggak Bapak nggak Anak sama aja."
Za mengamati kertas-kertas itu dengan diam, ekspresi nya sulit dijelaskan. Sementara Zy kini beralih pada ponselnya yang berdenting. Setelah membaca pesan singkat dari Farez, gadis itu menoleh.
"Farez bilang jam 10 udah harus kumpul," celetuk Zy menyadarkan Za dari lamunannya. "Dan soal ni anak ... gue ada rencana. Tapi, kita jalanin sendiri atau ...."
Sekali itu, Za memandang serius Zy dengan sorot penuh arti. "Kasih tau inti Zergios ... harus!"
Dahi Zy mengerut mendapati respon serius Za. Otaknya mencerna ekspresi wajah yang sulit dijelaskan itu. "Lo kenapa? Kok serius amat, serem tau."
Plak!
"Adaw! Sakit Markonah!" Zy meringis kala lengannya ditabok Za tanpa aba-aba.
"Ya, elo! Udah tau lagi mode serius, gimana, sih?"
Zy tertawa kecil. Sikap Za masih tidak berubah, kalau dalam mode serius anak ini bisa sangat serius, tapi kalau tidak, tentu sikapnya akan sangat receh. Tawa Zy tak berselang lama karena melihat Za yang hampir menghabiskan cookies buatannya.
"Dih, dih, dih, dih. Zaa! Sisain dong!"
"Eh, hehe. Maaf, maaf. Habisnya enak, sih. Lo juga bikinnya dikit amat."
Zy mencebikkan bibirnya kesal, namun sepersekian detik kemudian dia mengulas senyum. "Enak, ya? Berarti udah cocok dijual dong?"
Agar Zy tidak marah, Za mengangguk semangat. "Cocok! Lo bikin aja tuh, usaha fast food. Gue jamin bakalan laris!"
Mata Zy berbinar. "Boleh juga tuh. Ya udah, nih. Makan."
"Lah, lah. Lo mau ke mana?" tanya Za ketika Zy beranjak dari kasurnya dan pergi keluar.
"Mau bikin cookies lagi!" jawab Zy tanpa membalikkan badan.
⭐★★⭐
Ini bukan hari untuk bertemu crush, atau hari untuk percobaan lompat tebing yang membuat jantung berdebar kencang. Hari ini adalah hari pertama dalam hidup si kembar untuk mengikuti tawuran. Sebuah kegiatan yang sama sekali tidak ada manfaatnya.
Dengan pakaian serba hitam, si kembar melaju ke tempat kumpul dengan kendaraan masing-masing. Za dengan mobil sedannya dan Zy dengan motor besarnya yang berwarna hitam.
Malam menunjukkan pukul 22.00 WIB. Di mana semua pasukan Zergios sudah berada di jalanan sepi sebagai titik kumpul. Semua orang tampak gagah dengan jaket hitam kebanggaan Zergios.
![](https://img.wattpad.com/cover/360570802-288-k350191.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twin Transmigration
أدب المراهقينKetika dua gadis kembar somplak harus bertransmigrasi ke tubuh kembar dingin. Sesil florasta dan Sisil florista namanya. Dua gadis kembar berusia 17 tahun yang kini tengah menempuh pendidikan di bangku SMA. Dua gadis dengan julukan duo bima ( dua bi...