بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
اللهُمَّ صَلَّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيْدِنَا مُحَمَّدٍ
Allahumma sholli 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala Ali Sayyidina Muhammad.
"AYYANA DZAKIYA ALMAHYRA!" teriak Suci sambil menggedor pintu kamar yang berada di sebelah kamarnya itu.
"Udah jam 5 ini, gak mau Subuh apa?" Entah sudah berapa kali Suci selalu mengulang kalimat ini.
"Astaghfirullah," gumam Suci sambil mengelus dadanya.
Putus asa, karena sudah 10 menit Suci berada di depan pintu kamar ini, tetapi orang yang sedang di dalam kamar tidak kunjung membukakan pintunya.
"WOI, BANGUN!" Suara berat itu akhirnya membantu istrinya untuk membangunkan Ayyana.
Tidak ada sahutan.
"Jangan bikin istri saya kerepotan terus ya!"
Tidak butuh waktu lama, terdengar sahutan dari dalam. "Iya, udah bangun kok, makasih udah dibangunin!" teriak Ayya dari dalam.
Akhirnya Suci dan suaminya meninggalkan pintu itu dan menuju ke kamar mereka, tentu saja dengan Suci yang selalu bertanya-tanya.
"Kok dia pas dengar suara kamu langsung bangun?" tanya Suci kepada suaminya dengan sedikit mendongakkan kepalanya.
"Jangan mikir macem-macem, gak cukup apa tengah malam tadi bangunin aku buat jawab pertanyaan kamu yang sama sekali gak bener itu?"
"Aku kan khawatir kamu-
Belum sempat Suci menyelesaikan kalimatnya, sudah dipotong tegas oleh Riki.
"Nanti kalau temen kamu itu udah selesai sholat sama ngajinya, kamu tanyain semuanya sama dia, berani-beraninya dia bikin kamu mikir yang aneh-aneh, padahal dari awal nikah kamu gak pernah loh ragu sedikitpun sama aku."
Suci terdiam, entah merasa bersalah kepada suaminya, atau... Makin curiga?
Pukul 06.08
Ayyana akhirnya selesai mengerjakan sholat Qobliyah Subuh yang keutamaannya lebih baik daripada dunia dan seisinya.
Semalas-malasnya kita melaksanakan amalan Sunnah, jangan tinggalkan Sholat Sunnah Qobliyah Subuh, cuma 2 rakaat kok.
Setelah selesai, kemudian Ayya melaksanakan sholat Subuh dan dilanjutkan dengan mengaji.
Setelah selesai semuanya, Ayya bersiap untuk membereskan rumah, supaya tidak terlalu merepotkan sahabatnya yang sedang hamil.
Ketika Ayya melewati pintu kamar Suci dan suaminya, Ayya berhenti karena merasa dipanggil.
![](https://img.wattpad.com/cover/310883180-288-k145386.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hehe & Bro [Lengkap]
General Fiction"Jika kedatangan kau hanya untuk main-main, kenapa memilih manusia lemah sepertiku, Tsani?" Ayyana Dzakiya Almahyra, darinya kita tahu bahwa kemuliaan seorang wanita tidak terletak pada seberapa banyak pria yang tertarik padanya, melainkan pada sebe...