16. Pontianak

522 223 186
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

اللهُمَّ صَلَّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيْدِنَا مُحَمَّدٍ

Allahumma sholli 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala Ali Sayyidina Muhammad.

Satu tahun kemudian...

"Ayyana!" panggil seorang lelaki yang membuat langkah Ayya berhenti.

Ayyana berbalik. "Pasti pertanyaan yang sama, ya?" tanyanya.

"Iya, bagaimana? Apa kau sudah bisa menerimaku? Sudah mencintaiku? Sudah mau menua bersamaku? Sudah mau menjadi teman hidupku?"

"Tidak mau." ucap Ayyana meninggalkan lelaki itu.

Tidak menyerah begitu saja, lelaki itu menyusul Ayyana, dan sekarang posisinya sudah berada di depan Ayyana, menghalangi jalannya.

"Kenapa tidak mau? Padahal sudah hampir setahun aku perjuangkan kamu."

"Belum setahun, tidak bisa menghilangkan perasaan saya kepada seseorang yang sudah 7 tahun saya pikirkan itu, tidak ada henti-hentinya. Lebih baik saya menolak bapak sekarang, daripada jika nanti kita menikah, saya akan terus memikirkan orang lain, saya tidak mau menyakiti perasaan siapa pun, Pak Akbar."

"Memangnya dia siapa? Sesempurna itu kah sampai aku tidak bisa mengambil kau dari hatinya?"

"Tidak ada manusia yang sempurna, Pak."

"Tapi, siapa dia? Apa dia sudah menikah?"

Ayyana mengangguk.

"Ay...

"Panggil saya Ayyana, Pak."

"Ayyana, aku benar-benar mencintaimu, kenapa kau malah memilih suami orang? Kau berusaha merebutnya dari istrinya begitu?"

Ayyana yang menunduk mengangkat kepalanya, menatap lawan bicara yang sudah berbicara tidak sopan kepadanya.

"Jaga ucapan Bapak!"

Orang yang Ayya sebut dengan nama Akbar itu diam, merasakan jika dia sudah salah dalam berbicara. Ayyana melanjutkan kalimatnya.

"Dalam semua kalimat ajakan yang bapak lontarkan, tidak ada kalimat ajakan yang saya inginkan, untuk menikah saya hanya memiliki satu tujuan, tetapi, bapak tidak mengajak saya untuk itu."

"Apa itu Ayyana?"

"Jika saya beri tahu, saya seperti sudah memberikan kunci jawaban ujian kepada murid-murid kita di sekolah, Pak."

"Bu Ayya." panggil siswa laki-laki kepada Ayyana.

"Iya Farhan?"

"Terima kasih, Bu, sudah mau menaikkan kelas saya, kalau saya benar tidak naik kelas, orang tua saya mau memberhentikan saya sekolah, Bu." ucap siswa itu.

Hehe & Bro [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang