بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
اللهُمَّ صَلَّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيْدِنَا مُحَمَّدٍ
Allahumma sholli 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala Ali Sayyidina Muhammad.
"Assalamu'alaikum." Tsani dan Ayyana bersamaan mengucapkan salam, mereka berdua baru saja tiba di rumah dari masjid.
"Wa'alaikumussalam." Aska yang menjawab.
Ayyana heran melihat rumah yang sepi, langsung saja bertanya kepada Aska. "Yang lain kemana, Aska?"
"Teh Yana sama Umi lagi di dapur, Kak, lagi masak. Abi lagi nonton televisi." jawab Aska.
Mendengar itu, Ayyana langsung ke dapur, sedangkan Tsani, menyusul abinya menonton televisi.
Entah dari mana, Abi Hasan tiba-tiba sudah berada di depan Ayyana yang hendak ke dapur.
"Jangan ikut masak, saya tidak mau makan masakan kamu." ucapnya.
Ayyana tidak tahu harus bereaksi seperti apa lagi, ucapan manis apa yang akan dia katakan? Tindakan manis apa yang akan dia lakukan? Dia tidak bisa memakai saran dari Umi Sanah.
"Abi...
"Saya bukan Abi kamu, dan kamu bukan menantu saya."
"Maafin Ayyana jika kesalahannya sebesar itu sampai Abi marah juga sebesar itu, Ayyana minta maaf." ucap Ayyana lirih, membungkukkan badannya sedikit, hendak mencium telapak tangan ayah mertuanya.
Abi Hasan yang melihat itu langsung meninggalkan Ayyana begitu saja, Tsani yang melihat Ayyana tidak putus asa untuk mendapatkan restu dari Abi Hasan, segera beranjak dari tempat duduknya.
"Ke kamar dulu, Ay. Ganti bajunya, kamu tunggu di kamar saja, tidak apa. Umi sama Yana juga pasti paham, kok."
Ayyana menatap Tsani. "Kamu mau ke mana? Maaf, maksudnya tidak menemani aku di kamar?" tanya Ayyana.
"Aku mau coba ngomong sama Abi, mana bisa aku cuma lihat kamu berjuang sendirian begini, kamu tenang, ya?"
Ayyana mengangguk, kemudian menaiki tangga dan mengganti pakaiannya.
Sesampainya di kamar, Ayyana sudah mengganti pakaiannya lebih santai, diam saja di kamar, tidak tahu akan melakukan apa, dia sendirian di kamar itu.
"Kak Ayya, Aska boleh masuk?" tanya Aska di luar kamar Ayyana, tepat di depan pintu.
Ayyana tersenyum, Allah tahu sekali apa yang diinginkan oleh Ayyana saat ini.
"Boleh dong, sini."
Aska masuk, duduk di samping Ayyana yang berada di atas kasurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hehe & Bro [Lengkap]
General FictionHiburan dapat ☑️ In Syaa Allah ilmu juga dapat ☑️ "Jika kedatangan kau hanya untuk main-main, kenapa memilih manusia lemah sepertiku, Tsani?" Ayyana Dzakiya Almahyra, darinya kita tahu bahwa kemuliaan seorang wanita tidak terletak pada seberapa bany...