Hehe & Bro [Lengkap]

22. Keputusan Ayyana

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

اللهُمَّ صَلَّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيْدِنَا مُحَمَّدٍ

Allahumma sholli 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala Ali Sayyidina Muhammad.

3 Minggu kemudian...

Jangan khawatir dengan dunia, karena itu milik Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.

Jangan khawatir dengan rizkimu, karena itu dari Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.

Jangan juga khawatirkan masa depanmu, karena itu urusan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.

Tapi pikirlah bagaimana menjadikan Allah ridho kepadamu?

09.00

Ketika dua insan yang sedang ditimpa kebingungan dan kerinduan, keduanya memilih untuk mengadukan semuanya kepada Allah.

Setelah melaksanakan sholat Dhuha, keduanya bercerita dengan Allah.

Tsani, yang benar-benar dilanda kebingungan, yang sekarang berada di rumah Allah, masjid terdekat tempat ia tinggal, sudah meneteskan air matanya. Hanya dia dan Tuhan-Nya lah yang tahu tentang ini.

Bahwa seorang Tsani Aqabah Hasnain, pertama kali dan untuk kesekian kalinya, ia meneteskan air mata untuk seorang wanita yang sangat dia tunggu menerima lamarannya.

"Ya Rabb-ku, dia sederhana tetapi kenapa semenarik itu?"

"Sedikit pun tak pernah aku menyesal bertemu dengannya. Sedikit pun tak pernah aku mengira bahwa perjalanan dengannya akan membuat aku selalu memikirkan dia, yang pasti bersamanya adalah sesuatu yang membuatku bahagia."

"Tetapi hingga detik ini hamba menunggu. Dirinya masih belum yakin dengan cintaku Ya Allah, hamba yang kurang usaha atau kurang sempurna?"

Tsani sudah selesai dengan do'a dan curhatannya, semua isi hatinya sudah dia adukan kepada Tuhan-Nya, tempat satu-satunya yang tersisa untuk mengadu hanyalah Rumah Allah.

"Maaf, sudah lancang tanpa izin menyebut namamu diantara do'aku, Ayyana Dzakiya Almahyra."

.  .  .

Di sisi lain, Ayyana dengan mukenah putih, di kamarnya, menangis sesegukan menahan kerinduannya kepada Tsani.

Dirinya sangat menyesal.

Iya!

Tidak langsung menerima lamaran dari Tsani, hingga sekarang orang itu entah kemana, tidak sama sekali menunjukkan tanda-tanda keberadaannya di kota ini.