Untuk Kamu

Yang Lain

Selamat malam, boleh saya sedikit berbincang bersama di bawah kegelapan? Hati saya sedikit terkoyak sekarang, dirimu yang ku jaga termyata tak diakui oleh dunia. Katanya hanya dalam bayang saja, tak layak untuk dinyatakan. Padahal betapa besar dirimu mendorong saya.

Kamu, yang jauh memang hanya hidup dalam hidupku yang lain. Hanya disana, tapi kamu membuat saya penuh. Kamu membuat saya ada, kamu membuat saya hidup. Walau di yang lain, tapi membawakan bekal yang cukup untuk hidup nyata saya.

Seperti hujan yang terus mengguyur jendela saya tiap malam, keberadaanmu juga mengiris hati saya tiap tetesnya. Kamu sangat besar, kamu membuat saya sedikit merasakan jalan ditemani bunga yang bermekaran.

Keberadaanmu nyata di luar. Tapi katanya tak nyata dalam hidup lain saya. Kami dipaksa dihapus, saya harus apa?

Tak bisakah saya memaksa?