Untuk Kamu

Yang Kembali dari Peraduan

Apa kabar malam?

Katanya hari ini kamu hujan?

Apa kamu menyampaikan kabarku dengan benar?

Malam bukan tentang kesunyian, sepertinnya curah hujan ikut meramaikan. Malam tau aku merunduk kesepian di dalam ruangan, menunggu suatu keajaiban. Seperti hembusan cahaya kehidupan? atau mungkin sebuah kaca yang menggambarkan sekilas masa depan.

Tuan, tahun sudah berganti dan bergulir dengan kecepatan ekstranya. Dua hari, aku kehilangan kata kata. Lanjut dua pekan, tubuhku hanya sempat untuk berleha leha. Dua tahun, tuan sudah sampai atas menjadi pemeran utama.

Tuan lihat aku? aku masih dalam peraduan, diam diam-masih diam meratapi kenapa dari kemarin aku diam saja. Katanya semakin tua akan semakin dewasa. Tapi kenapa jiwa lama malah ingin berkuasa?

Apa tuan mau ikut dengan saya? membantu saya mengembalikan masa muda ketempat seharusnya. 

Besok, kalau saya sudah bisa melewati 7 lembah 7 gunung untuk didaki, apa saya juga akan sampai pada tempatnya?