PART 17

202 65 40
                                    

𝐉𝐠𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐚𝐧𝐝 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚𝐚𝐚. 𝐊𝐫𝐧 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐚𝐝𝐥𝐡 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐬𝐚𝐲𝐚.🐱

Jika dia tidak nyata,
maka akan saya cari sampai ke ujung dunia, tapi karena dunia ini bulat, jdi nggak jadi deh.
~Rotiwatermelon_

Happy Reading 🍉
---------------------------

Cahaya terik matahari pagi menyentuh kulit putih bersih seorang gadis. Gadis itu mengipas-ngipasi wajahnya sendiri dengan kedua tangannya.

Dengan badan yang menghadap tiang bendera, mulut gadis itu terus menerus komat kamit tak jelas.

"Perasaan baru pagi deh, kok panas banget, bego."

"Reina!! tangan kamu hormat!" Teriakan dari arah belakang gadis itu terdengar nyaring.

Reina menghela napas kesal. "Gara-gara Rachell nih, gue jadi dihukum. Rachell sialan, coba aja gue nggak buka link dracin yang dia kirim, pasti nggak bakal bangun kesiangan."

Gadis itu terus saja menyumpah serapahi Rachell di bawah teriknya matahari pagi.

×××

KRING!!!

Bel istirahat berbunyi, Reina langsung ngacir pergi dari lapangan menuju kantin tanpa perduli teriakkan pak Bondan yang memanggilnya.

Setelah memesan makanan beserta minuman, Reina mencari bangku kantin yang sesuai dengan suasana hatinya sekarang.

Indera penglihatnya menatap bangku pojok sebelah kiri.

Gadis itu langsung beranjak dari tempat berdirinya dengan kedua tangan yang memegang nampan menuju bangku yang tadi menarik perhatiannya.

Ia mendudukkan bokongnya dengan tenang tanpa ada gangguan.

Tetapi beberapa saat kemudian, terdengar teriakan yang memanggil namanya.

Gadis itu menolehkan pandangannya dari mie ayamnya, lalu menatap ke arah suara.

Terlihat ketiga temannya yang berjalan ke arahnya berada.

Gadis itu memutar bola matanya malas saat ketiga anak manusia itu sudah duduk di bangku tempatnya berada.

"Kamu kemana aja, Rei?"

"Lo bolos?"

"Bolos kok nggak ngajak-ngajak."

"Gue nggak bolos, bego. Gue dihukum
gara-gara lo." Tatapan Reina berkilat tajam menatap Rachell yang malah memasang wajah bingung.

Gadis tersebut menunjuk dirinya sendiri. "Gue?"

"Iya!"

"Lah, emang salah gue apaan?"

Reina berkacak pinggang sambil menatap Rachell galak. "Pake nanya lagi! gara-gara link yang lo kirim, gue jadi begadang, tau nggak!?"

RACHELLEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang