PART 34

75 12 2
                                    

𝐉𝐠𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐚𝐧𝐝 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚𝐚𝐚. 𝐊𝐫𝐧 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐚𝐝𝐥𝐡 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐬𝐚𝐲𝐚.🐱

Pada akhirnya, setulus-tulusnya ia mencintai, tetap tak bisa memiliki.
•••

Happy Reading 🍉
---------------------------

Suara rengekan serta tangisan terus terdengar dari balik layar ponselnya. Rachell menatap temannya yang tengah menangis itu dengan tatapan bingung, sesekali ia melirik teman-temannya yang juga sama bingungnya.

"Lo kenapa dah, Kei?" tanya Reina jenuh. Pasalnya, gadis itu terus menerus merengek dan menangis tanpa mengatakan sedikitpun alasannya.

Keisha mengangkat kepalanya yang baru saja ia tenggelamkan di badan boneka beruang dan berujar, "Huhu.... kalian tau nggak? Masa iya aku dijodohin!"

"APA!? DIJODOHIN?" teriak mereka secara bersamaan.

"I-iya, huaa..."

Rachell menghela napas panjang dan berucap, "Lo udah coba nolak?"

"Udah, tapi kata Bunda sama Ayah, aku harus Terima, nggak boleh nolak."

"Kenapa coba nggak boleh nolak? Bukannya itu hak lo," timpal Thalassa.

"Katanya itu permintaan terakhir Nenek aku sebelum meninggal. Tapi, tetap aja aku nggak mau." Keisha kembali menangis setelah menceritakan hal tersebut.

"T-tapi aku juga nggak bisa nolak," sambungnya masih dengan air mata yang terus mengalir.

"Lo kenal nggak sama orang yang bakal dijodohin sama lo?"

"Nggak tau. Tapi, kata Bunda dia satu sekolah sama kita," ungkap Keisha pada Reina.

Mereka semua terdiam—kecuali Keisha yang masih menangis. Sungguh, mereka bingung harus mengatakan apa.

Malam berlalu, kini matahari sudah menunjukkan sinarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam berlalu, kini matahari sudah menunjukkan sinarnya.

Seorang gadis dengan rambut panjang sepunggung itu menatap temannya yang terlihat murung. "Sudah kali, Kei. Jangan murung terus, entar cantiknya kabur,  lho." Candaannya itu tak dihiraukan oleh Keisha yang sedari tadi terus menatap papan tulis dengan tatapan kosong.

RACHELLEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang