𝐉𝐠𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐚𝐧𝐝 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚𝐚𝐚. 𝐊𝐫𝐧 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐚𝐝𝐥𝐡 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐬𝐚𝐲𝐚.🐱
Bilangnya sih nggak suka,
tapi saat denger namanya malah senyum-senyum kek orang gila.
•••
Happy Reading 🍉
----------------------------Hari demi hari terus berganti, kini seorang gadis sedang duduk di sofa ruang tamu rumahnya.
Gadis itu menonton film yang ditayangkan di televisi, ralat... lebih tepatnya film yang menonton dirinya.
Bagaikan orang yang depresi, gadis itu kembali menarik kencang rambutnya tanpa memperdulikan helai demi helai yang lepas.
Kejadian dan fakta kelam yang ia jalani terus menerus menghantuinya seperti sekarang.
Tangis gadis tersebut pecah, ia menggeram kencang berusaha menghilangkan seluruh kejadian yang bersemayam di kepalanya bagai kaset rusak.
"Rachell!" Launa berusaha melepaskan tangan gadis itu dari rambut panjangnya.
Melihat anaknya seperti ini, membuat dadanya serasa diremas dengan kencang oleh tangan tak kasat mata.
Wanita paruh baya itu memeluk sang anak dengan erat, seraya melepaskan jebakan gadis itu kepada dirinya sendiri.
Kata kata penenang selalu keluar dari bibirnya di tiap detik.
Suara riuh memenuhi kantin, murid murid tengah asik dengan dunia mereka sendiri.
Begitu pula dengan Rachell dan teman temannya, ditambah Syeira dan Viona yang juga ikut bergabung bersama mereka.
"Syei."
"Apaan?" Gadis tersebut menjawab dengan mulut yang masih mengunyah makanan.
"Lo suka sama Raffandra?" Seluruh gadis yang berada di meja tempat mereka makan, langsung mengalihkan pandangan ke arah Viona yang sedang bertanya, seraya menatap Syeira yang terlihat terkejut.
"E-enggak, tuh, ngarang banget."
Viona mengangkat kedua bahunya acuh. Sebenarnya ia sudah mengetahui bahwa temannya itu menyukai Navarro, namun ia akan tetap membiarkan sampai gadis itu mengakuinya sendiri.
Para gadis yang awalnya menghentikan acara makan mereka —karena pertanyaan tadi— langsung kembali menyantap tanpa perduli dengan wajah Syeira yang sudah memerah padam.
Rachell menatap seseorang yang sedang duduk bersama dengan teman temannya dengan kening yang mengerut.
Ia mendorong badan gadis di sebelahnya dengan pelan menggunakan tangan kanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RACHELLEN
Teen Fiction[𝗝𝗔𝗡𝗚𝗔𝗡 𝗟𝗨𝗣𝗔 𝗙𝗢𝗟𝗟𝗢𝗪 𝗗𝗨𝗟𝗨 𝗦𝗘𝗕𝗘𝗟𝗨𝗠 𝗕𝗔𝗖𝗔! ] "Melihat mu bersama yang lain memang menyakitkan, tapi aku bisa apa? jarak kita dekat, tetapi serasa berjarak." ...