𝐉𝐠𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐚𝐧𝐝 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚𝐚𝐚. 𝐊𝐫𝐧 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐚𝐝𝐥𝐡 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐬𝐚𝐲𝐚.🐱
Mencintai dalam diam memang sakit, tapi terkadang orang yang mencintai itu hanya fokus melihat orang yang dicintainya, tanpa melihat sekitar bahwa ada seseorang yang juga sedang mencintainya.
•••Happy Reading 🍉
----------------------------Awalnya ia berencana untuk nongkrong bersama teman-temannya, tapi karena kejadian tersebut, ia terpaksa membatalkan rencananya.
Biarlah urusan temannya itu belakangan, yang terpenting untuk sekarang adalah meredamkan emosinya.
Lagipula ia akan memberikan alasan kepada teman-temannya itu agar tak banyak bertanya kepadanya saat ia tak jadi ikut nongkrong.
Cekrek.
Pintu kamar mandi terbuka lebar, memperlihatkan seorang laki laki yang sudah lengkap dengan celana dan baju rumahan yang melekat di badannya.
Laki-laki yang tak lain adalah Erick itu menggosok gosok rambutnya yang basah dengan sebuah handuk.
Erick duduk di kasur miliknya dengan tenang sambil memainkan ponselnya.
Laki-laki itu fokus dengan game yang dimainkannya tanpa perduli notif yang masuk di ponsel miliknya.
Namun tak berselang lama, seseorang menelponnya. Laki laki itu mendengus kesal sambil mengangkat telfon tersebut tanpa melihat sang penelpon.
"Kenapa!?" Laki laki itu berucap dengan nada yang terdengar kesal.
"Santai bro." Terdengar suara seorang laki laki dari sebrang sana.
"Nggak penting, gue matiin." Erick sudah memberi aba-aba saat ingin mematikan panggilan.
Suara di sebrang sana terdengar gelabakan. "Jangan dimatiin dulu!"
"To the point."
"Oke, oke, kenapa lo nggak dateng?" Erick memutar bola matanya malas saat mendengar pertanyaan dari temannya itu.
Memang benar ia belum memberi tahu jika ia tidak jadi nongkrong, mungkin temannya itu bingung, alhasil mereka menelpon dan mempertanyakan nya.
"Gue mendadak sibuk."
"Heleh, sok sibuk."
Tanpa perduli dengan ucapan temannya itu, Erick langsung mematikan ponselnya lalu merebahkan badannya.
Ia memejamkan matanya berharap bisa memasuki alam mimpi. Sungguh, ia sudah tak mood untuk melanjutkan game nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RACHELLEN
Teen Fiction[𝗝𝗔𝗡𝗚𝗔𝗡 𝗟𝗨𝗣𝗔 𝗙𝗢𝗟𝗟𝗢𝗪 𝗗𝗨𝗟𝗨 𝗦𝗘𝗕𝗘𝗟𝗨𝗠 𝗕𝗔𝗖𝗔! ] "Melihat mu bersama yang lain memang menyakitkan, tapi aku bisa apa? jarak kita dekat, tetapi serasa berjarak." ...