Serena - 036 (SJ)

2K 201 5
                                    

***S💙J***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***S💙J***

Serena berjalan santai memasuki restoran yang dia pilih untuk pertemuan pertamanya dengan Min Sera. Pulang dari kantor Jeno tadi Serena langsung pergi ke restoran, padahal tadi Jeno mengantarnya ke klinik. Sekarang dia dikawal oleh orang-orang Kim, dua orang berdiri dibelakang Serena dengan jarak dekat dan sisanya beberapa dalam ruangan private itu dan di luar ruangan.

Serena tersenyum lembut ketika mereka berdua sudah duduk berhadapan. Ia akui perempuan ini sangat cantik, dilihat sekilas tidak akan ada yang percaya kalau dia perempuan paling nekat melebihi dirinya. Menurut informasi yang Serena dapatkan dari mamanya dan mommy Rosé, dia adalah perempuan yang menjebak Jeno hingga dia hamil 4 tahun yang lalu.

Berita itu tidak terpublikasi memang. Baik pihak Lee maupun Min menutup masalah itu dari publik. Ya, karena Min kalah, coba kalau mereka menang, pasti nama baik Lee sudah hancur saat ini. Mereka yang licik bisa mengatakan apa saja untuk menyudutkan Lee, dengan dalih putri Min itu adalah korban pemerkosa*n yang dilakukan oleh Jeno, namu kenyataannya adalah kebalikannya.

"Saya lega akhirnya bisa bertemu dengan kamu." Tuturnya lembut. Bahkan tatapan matanya terkesan ada kelegaan yang amat sangat.

Serena menanggapinya dengan senyum karirnya. "Aku baru mengetahuinya, Nona Sera. Kenapa tidak langsung menemui saja jika ada hal yang sangat penting untuk dibicarakan?" Tanya Serena yang berpura-pura menjadi orang bodoh saat ini.

Raut wajah Sera menyendu. "Saya tidak bisa menyentuh kamu semenjak kedekatan kamu dengan Jeno naik ke publik. Keluarga Lee seperti tahu kalau akan ada yang menggangu mereka, jadi orang-orang Lee selalu menggagalkan niat saya."

"Ah ...." Serena meringis pelan mendengarnya. "Mereka bilang itu untuk melindungi kami berdua." Rujuk Serena kepadanya dan bayinya.

"Tentu saja mereka sangat menjaga. Ketika ada kesempatan, mereka tidak akan melepaskannya. Keinginan untuk memiliki cucu dari keluarga terpandang tentu saja mereka akan menjaga, terdengar normal memang. Tapi ketahuilah, tujuan saya ingin bertemu denganmu untuk mencegah apa yang tidak kamu inginkan terjadi padamu seperti apa yang saya alami."

"Apa itu?" Raut wajah Serena tampak sangat serius mendengarkan.

Sera tersenyum tipis sebelum menumpahkan kebenarannya. "Mereka hanya akan mengambil anak dari ibunya." Ucapnya dengan nada lirih. Bahkan matanya tanpa diminta tampak berkaca-kaca. "Tidak ada ibu yang mau dipisahkan dengan anaknya, kan? Saya, saya sedikit menyesal mengambil keputusan gegabah menghilang nyawa tak berdosa hanya karena tidak mau berpisah." Ia mengusap pipinya yang basah. Air mata yang tidak bisa diajak berkompromi.

Serena menelisik gerak gerik Sera. Perempuan ini tampak tengah merasakan kesedihan mendalam. Ia meremas kedua tangannya tanpa sadar, sedikit rasa gelisah melingkupi hatinya. Apa karena itu Lee sangat berusaha dekat dengannya seolah sangat menyayangi, hanya untuk mengambil anaknya. Tapi dia punya kekuasaan yang sama, untuk apa khawatir, dia bisa mempertahankan anaknya.

The Baby of a Business Rival ^ Revisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang