Tragedi penculikan yang dialami Serena pada awal masa perkuliahannya, orang-orang hanya tahu kalau korban penculikan berhasil selamat tanpa terjadi apa pun. Namun nyatanya tidak begitu adanya, keluarga Kim memberikan keterangan palsu yang sampai saat ini yang orang-orang tahu bahwa putri keluarga Kim itu baik-baik saja, dan menyebut bahwa keselamatan Serena karena berkat karma baik yang selalu dilakukan oleh keluarga Kim.
Padahal mental Serena jelas terguncang saat itu, hingga Serena harus menjadi pasien psikiater. Masa pengobatan memakan waktu hampir 2 tahun lama untuk membuat Serena cukup merasa aman berada disekitar pria asing. Bagaimana mental Serena tidak terguncang, kala dia membuka matanya, dia sudah dalam kondisi terikat di tiang yang posisinya berada dalam ruangan kosong namun terdapat banyak benda aneh di dalam ruangan itu.
Serena akui dia bukan wanita muda yang polos tidak mengerti dengan apa yang dilihatnya, dia pernah melihat beberapa benda di dalam ruangan itu seperti yang pernah dilihatnya dalam sebuah video. Serena was-was dengan segala pikiran negatif tentang apa yang akan terjadi padanya. Serena yang memberikan komentar negatif atas kesukaan orang-orang yang bermain dengan benda-benda yang jelas merusak tubuh, tapi bisa saja itu yang akan terjadi padanya.
Memikirkan walaupun dengan pria yang dicintainya Serena akan menolak keras jika mereka akan bermain seperti itu, lebih baik Serena pergi meninggalkan pria itu daripada tubuh yang dia rawat malah rusak akibat benda-benda seperti itu. Sebagai anak kesehatan yang juga seharusnya semua orang di edukasi tentang bagaimana cara melakukan hubungan intim yang aman agar terhindar dari efek yang tidak diinginkan. Tetapi ini malah merusak dengan sengaja, Serena tidak mau, baginya kesehatan adalah segalanya.
Ketika seseorang masuk dengan menggunakan topeng menutupi wajahnya dengan sempurna, lalu suara rendah pria itu membuat Serena meremang. Rasanya Serena sedang berada dalam mimpi yang buruk, sungguh dia ingin sekali untuk bangun saat ini juga.
Untung nasib baik yang melimpahinya membuatnya hanya mendapatkan beberapa cambukan di beberapa bagian kaki dan perutnya. Sebelum pria gila itu berbuat banyak, segerombolan orang-orang yang Serena kenal tidak segan langsung melayangkan tembakan dengan sasaran lutut si pria, membuat pria itu tidak mampu untuk berdiri lagi.
Serena langsung diamankan dari tempat kejadian. Soal pakaian, dia tetap mamakai pakaiannya seperti sebelumnya yang menggunakan dress panjang selutut. Serena bersyukur karena pakaiannya tidak ditanggalkan oleh pria itu, jika iya, Serena tidak tahu semalu apa dirinya saat ini. Jika Serena menjelaskan apa yang terjadi padanya, mungkin saja beberapa orang menanggapi hal itu belum ada apa-apanya. Namun sertiap orang mempunyai batas toleransi masing-masing. Serena menganggap apa yang terjadi padanya saat itu adalah hal yang fatal.
*** S💙J ***
Semakin bertambah umur Serena bisa melupakan kejadian yang pernah menimpanya. Serena juga sudah mulai terbuka lagi dengan pria-pria asing yang sepertinya ingin lebih dekat dengannya. Ya, sebelum dia menyadari ada yang aneh dengan hubungan kedua orangtuanya.
Serena bahkan beberapa kali mendapati mamanya menangis pilu ditengah malam. Dengan rasa penasaran dan khawatir, Serena diam-diam memeriksa ponsel milik sang mama, bukan dia lancang, tapi tidak ada yang bisa dia lakukan lagi karena sang mama berkata dia baik-baik saja.
Saat itu Serena tidak memiliki orang-orang yang bekerja dibawahnya, semua orang dikediaman Kim adalah bawahan kedua orangtuanya, jadi Serena tidak mempercayai mereka semua. Mata Serena sukses membulat membaca isi percakapan kedua orangtuanya.
Lalu sebuah percakapan baru dari seorang perempuan yang Serena tidak ketahuan dia siapa, dengan bangganya memamerkan kemesraannya dengan sang papa. Hati Serena panas, perempuan itu bahkan mengatai mamanya dengan kata-kata tidak pantas, lalu dirinya ikut terseret dalam percakapan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Baby of a Business Rival ^ Revisi
FanfictionWarn! Baca sesuai sama nomor, karena urutan bab teracak oleh WP. Serena dengan obsesinya menginginkan seorang anak dari seseorang yang dia anggap bisa memberikannya keturunan yang sempurna. Sosok laki-laki itu adalah saingan bisnisnya sejak 10 tahun...