Mereka pun masuk ke dalam mobil Zidan menghidupkan mobil milik Azzam kemudian melajukan keluar dari rumah sebelum pergi Zidan mengklakson mobil menandakan akan pergi.
"Dah bun yah," Mahreen melambaikan tangan di balas kedua orang tuanya.
Setelah mobil yang di kendarai Zidan menghilang dari pandangan mereka Yusuf dan Aisyah masuk ke dalam.
"Huft sekarang sepi banget rumah ini yah," ucap Aisyah.
"Iya bun nanti setelah Zidan menikah bakalan rame kok ada cucu yang mengisi rumah ini," ucap Yusuf.
"Ayah bener bunda gak sabar ngeliat Zidan menikah yah,"
"Ayah juga sama bun ya udah yuk kita ke dalam mumpung cuti ayah mau ngabisin waktu sama bunda," ucap Yusuf tersenyum ke arah istrinya.
"Ayo yah," mereka pun ke ruang keluarga untuk menikmati acara televisi bersama.
******
Di perjalanan tak henti-hentinya Mahreen dan Azzam berpegangan tangan sambil bercanda tawa ya dan kedua abangnya hanya menjadi nyamuk menonton adegan romantis di depan mata mereka.
Tiga jam berlalu sampailah mereka di pesantren Al Mustafid Zidan melajukan mobilnya sampai di depan teras rumah abah Raidan setelah itu mereka keluar dari mobil untuk mengambil barang mereka di bagasi setelah mengambil barang mereka masuk ke ndalem.
"Assalamualaikum," ucap mereka bersamaan.
"Waalaikumsalam," balas abah Raidan dan umi Alimah.
"Ayo masuk nak kalian pasti cape banget istirahat dulu ya di dalam," ucap umi Alimah.
"Zidan sama Alfares langsung ke asrama aja ya umi sekalian mau taruh barang," ucap Zidan.
"Gak mau istirahat di ndalem saja nak?" tanya umi Alimah.
"Ndak umi di asrama saja nanti malam kami tidur di ndalem," ucap Zidan.
"Ya sudah makan dulu nak pasti kalian lapar," ucap umi Alimah.
"Nanti saja umi kami mau berisitirahat dulu di asrama," tolak Alfares halus.
"Owalah ya sudah nanti kesini ya," ucap umi Alimah Zidan dan Alfares mengangguk mereka pamit keluar dari ndalem menuju ke asrama.
Sesampainya di ndalem.
"Assalamualaikum," ucap Zidan dan Alfares bersamaan."Waalaikumsalam tadz," ucap semua orang yang ada di dalam asrama pengurus.
"Eh kalian baru nyampe tadz?" tanya Ustadz Ali.
"Nggih tadz ya sudah kami mau istirahat dulu," ucap Zidan berlalu meninggalkan Ustadz Ali di susul dengan Alfares.
Alfares lebih dulu meletakkan barangnya dia merebahkan tubuhnya di ikuti Zidan mereka sangat lelah setelah tiga jam melakukan perjalanan.
Di ndalem.
Setelah mereka membersihkan diri kini mereka sedang merebahkan tubuh mereka.
******
Jam menunjukkan pukul 16.00 WIB. Mahreen berinisiatif untuk menemui kedua sahabatnya karena dia merasa rindu dengan sahabatnya itu.
"Mas" panggil Mahreen.
"Ndalem sayang" sahut Azzam.
"Aku mau minta izin sama mas boleh?" tanya Mahreen karena dia ingat pesan bundanya jika ingin pergi kemana pun usahakan untuk selalu izin kepada suami.
"Boleh sayang," jawab Azzam.
"Aku mau izin ke asrama mas buat ketemu sama Adiba dan Aina boleh kan aku kangen banget sama mereka," ucap Mahreen.
"Boleh sayang jangan lama-lama ya harus inget pulang," peringat Azzam.
"Makasih mas," ucap Mahreen.
Kemudian Mahreen berlalu pergi setelah mendapatkan izin.
Sesampainya di asrama
"Assalamualaikum," sapa Mahreen."Waalaikumsalam Mahreen," kedua sahabatnya langsung memeluk Mahreen untuk saling melepas kerinduan Mahreen pun membalas pelukan kedua sahabatnya.
"Ayo masuk dulu," mereka pun masuk ke dalam asrama.
"Kamu kapan nyampenya Reen?" tanya Adiba.
"Tadi jam sebelas baru aja nyampe maaf ya baru bisa ke sini soalnya tadi istirahat dulu karena cape banget," ucap Mahreen.
"Iya gak papa kok Reen kami ngertiin kok wajar aja apalagi kamu sudah menikah jadi banyak waktu kamu sama suami," ucap Adiba.
"Makasih ya," ucap Mahreen.
"Gimana udah ehem-ehem kan?" goda Aina.
"Maksud kamu apaan?" tanya Mahreen bingung.
"Masa kamu gak tau Reen itu loh malam pertama," ucap Aina mengedipkan sebelah matanya menggoda sahabatnya itu.
"Ish apaan sih kamu jangan bahas itu deh gak boleh tau," ucap Mahreen.
"Ya udah deh maaf tapi jangan lupa loh ya keponakan buat aku sama Adiba iya kan Dib?" tanya Aina kepada Adiba.
"He'em kami nungguin keponakan dari kamu Reen pasti cantik dan tampan," ucap Adiba.
"Doain aja ya semoga aku cepet dapet momongan," ucap Mahreen.
"Aamiin,"
KAMU SEDANG MEMBACA
LENTERA PESANTREN
Teen FictionCinta ? Allah selalu mempunyai cara untuk mempertemukan seseorang terkadang apa yang kita rencanakan belum tentu terjadi seperti kisah seorang gadis cantik bernama Mahreen Shafana Almayra tiba-tiba di khitbah oleh seorang Gus tampan di pesantren Al...