part 4

12.9K 777 24
                                    

halo semua🙌🏻
mana nih yang nunggu lanjutan..
Yuk vote sebelum baca, terimakasih🌷

Happy Reading

***

"Gista gua harus pulang sekarang, gua udah telepon Rakha bentar lagi juga sampe kok. sorry ya gabisa nemenin lo lama"

"loh? buru-buru banget Ser?"

"iya gatau ni bokap gue, bye-bye cintah"

"makasi ya" Serly mengangguk dan tersenyum, lalu setelah itu ia keluar.

lima menit setelah kepergian Serly, Rakha datang.

"Gista.."

"Rakha, dari mana?" tanya Gista. ia salah fokus dengan sudut bibir Rakha yang lebam. ia mengangkat tangannya dan memegang luka itu.

"ini kenapa?" Gista kembali bertanya.

Rakha tersenyum kecil lalu menggeleng "udah makan?"

"aku tanya ini kenapa?"

"gapapa, udah jangan dipikirin."

"kamu berantem?"

Rakha terdiam. tapi Gista kembali bertanya dan ia mengangguk kaku.

"kenapa berantem?"

"aku gak mungkin biarin mereka tenang, sedangkan kamu sendiri gak tenang"

"apa maksudnya?"

Rakha menghela nafas "aku gak terima mereka siksa kamu Gista. apalagi udah bikin bayi yang kamu kandung nyawa nya hilang, aku bener-bener gak rela. Elisa salah satu anggota geng musuh aku."

"Tapi, ini juga salah aku Rakh. aku yang bikin Clarissa jadi-"

Rakha segera menempelkan jari telunjuk nya ke bibir Gista "sstt. gak boleh ngomong gitu, kamu gak salah.. emang salah Clarissa nya sendiri"

"dia depresi, kamu gak mau samperin dia?"

"Buat apa? aku udah gak ada hubungan apa-apa sama Clarissa. aku cuma mau fokus ke istriku, Nigista Xiena Zeline."

Gista tak bisa menyembunyikan senyumannya, pipi nya memerah karena salah tingkah.

"Rakha"

"hm?"

"boleh peluk?"

dengan cepat Rakha mendekat dan memeluk tubuh mungil istrinya.

"thank you" ucap Gista.

"untuk?"

"makasih udah mau berubah sikap. kamu awalnya cuek dan dingin banget sama aku, i love my husband"

Rakha terkekeh, ia mengecup kening Gista cukup lama.

"masih ada yang sakit?" Gista menggeleng.

"lain kali kalau mau pulang kabarin aku, jangan sendirian."

"yes sir husband"

***

"Rakha bilang mulai sekarang geng kita harus aktif lagi."

"lagian biasanya juga aktif, siapa yang matiin data?"

"bukan gitu maksudnya DODI!"

"hehe maaf, lanjut lanjut"

"buru Daf jelasin" titah Nahar dan Dafy mengangguk. ia menghela nafas.

"oke jadi, tiga orang jadi bodyguard khusus di rumah Rakha sama Gista. jagain gerbang dan pantau terus jangan sampe ada orang lain masuk kecuali orang penting. nah terus lima orang pantau Gista setiap Gista keluar sendiri tanpa Rakha. awasin Gista jangan sampe ada yang culik lagi, dua orang jadi bodyguard khusus Gista. anterin Gista kemana pun dia pergi. itu pun kalau Gista mau. empat orang jagain Gista kalau dia lagi ke supermarket sendiri, bantuin dia bawa barang-barang. orang-orang nya gak di pilih, tapi inisiatif sendiri aja. bergantian tapi." jelas Dafy panjang lebar

my husband's Rakha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang