part 30

5.1K 470 18
                                    

Hm...
siap-siap ya seng, besok ending🤩.
🗣️:cepet banget thor
:udah kehabisan alur gaes,
tapi aku bakal bikin cerita baru kok.
tunggu aja ya😻.

Happy reading

***

Gista menghela nafas lega ketika ia baru saja selesai mencuci piring yang belum sempat dicuci tadi sore. ia meletakkan kedua tangannya di pinggang.

"Cape banget."

Cup

Gista menoleh dan menatap kesal pada Rakha yang barusaja mencium pipi nya. Gista mengerungkan alisnya.

"Apasih!? gak sopan!" sentak Gista.

Rakha tersenyum "Gak sopan gimana?"

"Ya seenggaknya izin dulu kek."

"Ngapain harus izin? biasanya juga gak pernah izin." ujar Rakha.

Gista hanya memutarkan kedua bola matanya malas.

"Tau ah aku capek." Gista menepis tangan Rakha dan menuju kamarnya.

Rakha menatap punggung Gista yang mulai menghilang karena menaiki tangga. kemudian ia menggelengkan kepalanya lalu menghela nafas panjang.

"Dia kenapa jadi sensian si sekarang nya?" monolog Rakha.

Di sisi lain, Gista barusaja masuk kedalam kamar. ia menuju nakas untuk mengambil ponselnya. tapi, mengapa tidak ada? bukankah sebelumnya Gista menaruh disana?

"Hp gua kemana." gumam Gista.

Gista mencari ke setiap tempat, tetapi tetap saja tak ketemu sama sekali. ia mencari dibawah bantal, dalam sarung bantal, laci-laci, lemari, bahkan atap lemari tersebut.

Gista mengerang frustasi, ia benar-benar pusing jika ada yang seperti ini.

"Hp gue dimanaaaa." gurau Gista.

Wanita itu benar-benar kesal, kesabaran nya sudah tak ada. perlahan, air mata Gista mulai menetes.

"Dimana HP gue..." lirih Gista.

Hiks hiks

"DIMANAAAA?"

Ceklek

Rakha terkejut ketika melihat Gista di tepi kasur yang wajahnya sudah banjir air mata. segera ia menghampirinya.

"Sayang, kamu kenapa?" tanya Rakha khawatir.

"Hiks hiks.. hp aku ilang."

Mendengar itu, Rakha membuang nafas lega. ternyata hanya itu toh.

"Ilang?"

Gista mengangguk "Cariin, aku mau nonton..."

Rakha terkekeh mendengarnya "Nonton apasi? hm?"

"Kamu gak usah kepo! Hiks hiks... cariin..."

Rakha tak menghiraukannya, ia masih menatap gemas pada Gista yang sedang menangis. benar-benar tak bisa lepas melihat ini, Gista benar-benar menggemaskan baginya.

Karena itu, Gista ikut menatap Rakha "Kenapa kamu? hmmmm.. bantuinn, Hiks hiks."

Rakha kembali dibuat tertawa melihatnya. Gista masih tak paham mengapa Rakha menertawakan nya.

"Kamu kenapa ketawa? aku capek, ditambah lagi Hp aku ilang. kamu sekarang malah ngetawain aku? jahat..."

Rakha tersenyum mendengarnya, lalu ia membelai rambut Gista "Masa cuma perkara Hp ilang kamu nangis?"

my husband's Rakha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang