part 18

6.1K 597 16
                                    

Sebelumnya, aku mau kasih tau..
kalau cerita ini udah aku bikin dari lama.
awalnya, aku cuma iseng bikin di bagiin di gc wa aja guys. karena rame, akhirnya up di wp juga😻.

🗣️:Terus kalau udah lama kenapa lama up nya?
author : nunggu rame, baru aku up cepet:)
maka dari itu bantu ramein gengs🙌🏻.

Thank you everyone, yang udah baca cerita ini dari awal part sampe sekarang 🤍
aku harap tetep suka & stay tune sampe ending ya.

Btw aku ngakak banget bacain komen kalian😭🙏🏼
komenan nya pada random banget😞
Tapi aku sukaaaa!

Yaudah deh.
Happy Reading💋

***

Gista kini tengah berjalan di koridor kampus menuju gerbang untuk pulang, ia berjalan sendiri karena kelas Serly lebih duluan pulang dari kelas dirinya.

sampainya di gerbang, ia sedang menunggu taksi online yang ia pesan. karena memang Rakha mengabari ia pulang sore, akhirnya Gista memutuskan pulang sendiri.

ketika Gista tengah menunggu, tiba-tiba saja ada jambret yang mengambil tas yang ia pakai.

"WOI JAMBRET!" Gista segera berlari menyusul jambret itu.

"JANGAN LARI LO ANJING!" sarkas Gista masih mengejar mereka.

Hingga akhirnya Gista berhasil menahan mereka.

"balikin tas gua!"

"gak! gak akan gua balikin"

mereka terus saling menarik tas tersebut, hingga akhirnya Gista berhasil mengambil tas nya.

"kalo mau uang ya kerja! bukan malah jadi copet. sekolah tinggi-tinggi malah kerja jadi maling." sindir Gista. ia tak merasa takut dengan kedua preman itu.

"wih, berani juga ni cewek" goda mereka.

"Ngapain gua takut? sama-sama makan nasi kok." sarkas Gista.

preman tersebut melirik pada temannya, mereka saling menaikan kedua alisya.

"kek nya masih gadis nih, boleh juga" goda preman itu.

sontak Gista melotot mendengarnya "sembarangan banget lo kalo ngomong! gua udah punya suami udah punya anak!" sarkas Gista.

kedua preman itu saling menatap dan setelahnya tertawa.

"Lo kira kita percaya? gak usah ngelak deh. lo pasti takut kan, makanya lo alasan punya suami." ucap preman itu tak percaya.

"Dih, ngapain gua bohong? emang gua cantik, makanya mau umur 50 tahun pun gak akan keliatan tua" balas Gista percaya diri.

"Alah gak usah alesan deh, ayok ikut!" mereka langsung mencengkram tangan Gista.

Gista segera memberontak "ih apaan sih lepasin!" sentak Gista mencoba menyingkirkan mereka.

"udah lah, ikut aja sama-sama kita-kita, main enak kita" goda mereka.

"PREMAN GAK WARAS BANGSAT!"

"Lo juga pasti mau kan? udah ayok, ikut kita aja"

"Hidup jangan kepedean bego! dibilang gua udah punya suami!"

"siapa yang percaya?"

"Eh asal lo tau ya, kalo gua kenal lo pada juga gua undang waktu itu ke nikahan gua."

my husband's Rakha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang