part 8

9.6K 724 40
                                    

hai hai semua🙌🏻
Follow & Vote sebelum baca!
biar aku semangat nih :(
mau double up Vote dulu!

Happy Reading

*
*
*

"hmfhh..emm..ahh..mpphh, aduh susah.. emh"

Plak!

"Aw, sakit!"

"suara lo tuh lagian, udah kaya yang lagi berhubungan aja!"

"Hehe maaf, lagian ini tutup botol susah banget di buka."

"banyak yang liatin lo dari tadi Ser, cuma gara-gara desahan gajelas lo itu"

"Iya Gista.. maaf, gua bener-bener kesusahan tadi. btw lo bisa bukain gak?" tanya Serly menyodorkan botol sprite yang ia beli.

"lo aja gak ada tenaga, apalagi gue yang lagi hamil empat bulan!"

"Mang eak kak? giliran di terkam Rakha aja kuat."

Plak

lagi-lagi Gista menggeplak bibir Serly yang dari tadi berbicara ceplas-ceplos.

"mulut lo minta di sumpel deh, bisa gak sih kalo ngomong yang serius tuh di kecilin dikit!" sentak Gista.

"iya-iya maaf bumil,"

"Eh btw Gis, gua mau kasih tau sesuatu sama lo" lanjut Serly

Gista mengangkat satu alisnya "apaan?" tanya nya yang sambil memakan sandwich.

"Gua di jodohin."

"uhuk uhuk"

"Eh? pelan-pelan" panik Serly langsung menyodorkan minum pada Gista dan ia meminumnya.

"serius?" tanya Gista saat selesai minum.

Serly mengangguk "Ngapain gua bohong," ucapnya lalu menghela nafas berat.

"lo kenal cowok nya?" Serly menggeleng tak tau.

"lo gak ada protes?"

"sebenarnya pengen banget gua protes, cuma ngeliat papa gua yang minta soal ini, gua gak bisa nolak. karena sebelumnya papa gak pernah minta apapun ke gua, sekalinya minta bikin kaget gak ketolong." ujar Serly masih memasang raut wajah yang sedih.

"sabar ya, semua butuh proses. gua bisa rasain di posisi lo. karena kan, gua sama Rakha juga nikah karena perjodohan. dan gua sama dia awalnya sama-sama gak ada perasaan. tapi semakin lama perasaan itu muncul tiba-tiba, dan lo bisa liat sekarang kan? hubungan gua sama Rakha? yang dulunya gua sering curhat ke lo soal Rakha yang cuek dan dingin, sekarang es nya udah cair" ucap Gista sedikit memberi motivasi pada sahabatnya itu.

Serly mengangguk dan tersenyum, lalu ia memeluk Gista "makasih ya Gis, lo udah mau jadi sahabat gua. lo sahabat terbaik banget."

***

Kini Gista dan Rakha tengah di perjalanan menuju rumah, sekarang lebih sering Rakha yang menjemput Gista untuk pulang.

"kamu mau apa?" tanya Rakha memecahkan keheningan.

"Em.. apa ya," pikir Gista bingung.

"aku pengen ramen ice cream"

sontak Rakha bingung mendengarnya, ramen ice cream? dimana ada penjual itu?

"Ramen ice cream? siapa yang jual sayang.." tanya Rakha

"ya aku gak tau, kamu cari lah sampe ketemu! ini juga kemauan anak kembar kamu, kok malah nanya aku sih!" jawab Gista penuh emosi.

"Iya-iya, kita cari ya.." pasrah Rakha. Gista tak menjawab, ia menyilangkan kedua tangannya dan memasang ekspresi yang sulit diartikan.

bukannya takut, justru Rakha gemas melihatnya.

my husband's Rakha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang