part 21

6.2K 578 17
                                    

Apa kabar? Nungguin?
Batasi harapan agar sakit mu tak berlebihan.

Udah ah:)
Happy Reading

***

"papa liat mainan Zela nda?"

"mainan yang mana sayang?"

"doktel-doktelan Zela nda ada"

Rakha teringat bahwa mainan itu yang di pakai Gista semalam.

"coba papa cari dulu ya," Rakha menaikki tangga kembali untuk menuju kamar dan mengambil mainan Zera.

Ceklek

"Huek!"

"Gista?" segera Rakha menuju kamar mandi untuk menyusul Gista.

sampainya di kamar mandi, ia melihat Gista yang tengah berbungkuk di wastafel yang terus mual.

"sayang, kamu gapapa?" tanya Rakha.

Gista terus mencoba memuntahkan makanan yang ia makan, tetapi tetap saja tak bisa, membuat wanita itu semakin mual.

Rakha yang merasa khawatir ia memegang pundak Gista berusaha membantunya.

Hingga merasa sudah enakan, Gista membasuh mulutnya.

"are you okay?" tanya Rakha yang melihat wajah Gista pucat sekali.

Gista menggeleng "gapapa."

"gak mau periksa aja?"

"lebay banget kamu, cuma mual biasa aja juga." sentak Gista.

"khawatir aku sama bayi nya."

Gista tak menjawab, ia menepis tangan Rakha dan keluar kamar mandi lebih dulu. Gista mengambil minyak kayu putih dan berbaring di kasur sambil menghirup aroma minyak kayu putih tersebut.

Rakha menyusul Gista dan mendekat pada Gista yang sedang berbaring.

"tumben pake minyak kayu putih" ucap Rakha.

"pusingg" sahut Gista lemah.

"mau makan apa?" tanya Rakha.

Gista menggeleng "gak tauu.."

"apa? ayo bilang."

Gista langsung mengerucutkan bibirnya "laper tapi gak mau makan.."

"kenapa gitu?"

"Mual."

"bubur mau?" tawar Rakha

"Yang ada tambah mual!" sentak Gista.

Rakha tertawa mendengarnya "enak tau bubur di aduk" goda Rakha.

"Huek" Gista membayangkan ucapan Rakha barusan, betapa jijiknya ia membayangkan bubur yang diaduk karena Gista lebih suka bubur tak diaduk.

"Jangan bikin aku tambah mual deh!"

"Loh, siapa yang bikin kamu mual?"

"Terserah."

Tok tok tok

"Papa, mainan Zela ada nda?" tanya Zera dari luar kamar Gista dan Rakha.

Gista mengernyit bingung "mainan?"

Rakha mengangguk "semalem kan kamu pake mainan Zera."

Gista menghela nafas panjang lalu kembali memejamkan matanya karena terasa sangat pusing.

Rakha beranjak dari kasur dan mengambil mainan Zera lalu segera membuka pintu.

Ceklek

"nih mainan Zera." ujar Rakha menyodorkan mainan tersebut pada anak itu.

my husband's Rakha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang